Positif Covid-19, Anggota DPRD Sulteng Dalam Kondisi Baik

Anggota DPRD positif Covid-19

oleh Heri Susanto diperbarui 31 Mar 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2020, 03:00 WIB
Foto saat simulasi penanganan pasien Covid-19
Petugas medis RSUD Anutapura Palu melakukan persiapan penanganan pasien Covid-19 dalam simulasi yang digelar pada 3 Maret 2020. (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Palu Satu pasien positif Corona Covid-19 yang tengah diisolasi di RS Undata Palu disebut merupakan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, dengan riwayat perjalanan dari Jakarta. Pihak Dinas Kesehatan Kota Palu menyatakan pasien tersebut dalam kondisi baik dan tengah menjalani isolasi di RS Undata Palu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu dr Husaemah membenarkan bahwa satu pasien positif Corona Covid-19 yang tengah diisolasi di RS Undata Palu merupakan salah satu Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah. Pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta dan sempat memeriksakan diri di RSUD Anutapura Palu dan ditetapkan sebagai PDP.

Hasil tes yaag menyatakan anggota DPRD Sulteng tersebut positif Covid-19 sendiri baru diterima Dinas Kesehatan Kota Palu pada Sabtu (28/3/2020).

"Pasien kedua yang positif Covid-19 itu sedang diisolasi di RS Undata Palu. Kondisinya sudah membaik," kata dr Husaemah, Senin (30/3/2020).

Sang pasien sendiri pada Minggu malam melalui video yang disebarnya menyatakan dalam kondisi sehat dan meminta masyarakat Kota Palu untuk menjaga kesehatan dan mewaspadai virus tersebut. Dia juga menyatakan sempat menjalani isolasi mandiri di rumahnya sebelum memutuskan melanjutkan isolasi di RS Undata Palu.

"Saya dalam keadaan baik dan meminta doa dari masyarakat Kota Palu agar segera pulih," Kata Pasien yang sebelumnya berstatus PDP itu dalam video yang terkirim ke sejumlah Jurnalis di Palu, Minggu malam (29/3/2020).

Sebelumnya Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr Amin Saleh, menyatakan setelah ditetapkan positif Covid-19 pihaknya  akan menelusuri riwayat kontak fisik si pasien untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

"Ya kami akan telusuri dan periksa. Selain itu kami juga minta siapa saja yang pernah kontak dengan si pasien positif itu untuk memeriksakan diri, itu standar penanganan yang berlaku," jelas dr Amin Saleh, Sabtu (28/3/2020).

Simak video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya