RSHS Bandung Bantah Kabar Jenazah Terinfeksi Covid-19 Menumpuk

RSHS sudah melakukan penanganan jenazah yang terinfeksi Corona Covid-19 sesuai prosedur dan sangat ketat.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 02 Apr 2020, 20:28 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2020, 20:28 WIB
Jenazah
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Bandung - Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung M Kamaruzzaman membantah adanya penumpukan jenazah pasien yang meninggal karena terpapar virus Corona Covid-19.

"Penumpukan jenazah di RSHS akibat adanya penolakan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) setempat, saya nyatakan itu tidak benar," kata Kamaruzzaman, Kamis (2/4/2020).

Ia lebih jauh menyatakan bahwa pengurusan pemakaman jenazah dibantu pihak terkait. Sehingga semua proses pemakaman berjalan lancar.

"Alhamdulillah, bahwa berkat unsur Muspida di Jawa Barat, seluruh jenazah pasien Covid-19 dapat dimakamkan dengan baik," ucapnya.

Menurut dia, dalam beberapa hari lalu sempat ada penolakan dari pihak TPU maupun warga atas pemakaman jenazah mantan pasien corona. Hal itu karena mereka termakan isu yang tidak dipertanggungjawabkan kebenarannya. Salah satunya isu bahwa jenazah dapat menularkan virus.

"Sekali lagi kami menyampaikan bahwa RSHS sudah melakukan penanganan yang sesuai prosedur dan sangat ketat. Sehingga tidak mungkinkan terjadinya penularn baik kepada lingkungan maupun masyarakat," kata Kamaruzzaman.

Untuk itu, pihaknya mengimbau agar pengurus TPU dan warga bersama-sama untuk menghormati mereka yang telah tiada dan tidak perlu cemas akan penularan. Sebab, jenazah yang sudah ditangani sesuai prosedur sudah selayaknya mendapatkan tempat yang layak di pemakaman.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya