Liputan6.com, Medan - Seorang emak-emak berusia 54 tahun menjadi korban kejahatan jalanan atau begal di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Ironisnya kejahatan begal terjadi di tengah bulan suci Ramadan 1441 Hijriah.
Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chaniago mengatakan, peristiwa terjadi di perlintasan kereta api Jalan AR Hakim. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bacok yang mengakibatkan jari tangannya putus.
Advertisement
Baca Juga
Korban atas nama Erdina Br Sihombing warga Jalan AR. Hakim, Gang Rahayu 2, Kecamatan Medan Denai. Erdina seorang pedagang cabai di Pasar MMTC Jalan Pancing, Kecamatan Percut Sei Tuan.
"Kejadiannya sekitar pukul 04.00 WIB pagi. Korban mengalami luka serius," kata Faidir, Jumat (1/5/2020).
Dijelaskannya, peristiwa terjadi saat korban keluar dari rumahnya untuk berjualan cabai dagangan ke Pasar MMTC. Saat itu korban menumpang becak bermotor untuk mengangkut barang dagangan.
"Saat becak melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba korban merasakan ada yang merampas tas sandang yang dibawanya," sebut Kapolsek.
<p><strong>**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan <a href="/donasi/177995/sembuhdaricorona" target="_blank" rel="nofollow">klik tautan ini</a>.</strong></p>
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pelaku Dua Orang
Tidak mau kehilangan tas, korban mencoba mempertahankan. Tarik-menarik terjadi hingga pelaku begal berjumlah dua orang mengendarai sepeda motor membacokan senjata tajam ke tangan korban hingga mengakibatkan empat jarinya putus.
Diungkapkan Faidir, saat ini korban masih dirawat di Rumah Sakit Murni Teguh, Jalan Jawa. Pihaknya masih berupaya mengejar pelaku sembari melakukan penyelidikan dengan mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Korban belum bisa dimitai keterangan, menjalani operasi. Tas korban yang dicuri berisi uang tunai Rp4 juta dan 1 unit handphone," faidir menandaskan.
Advertisement