273 Orang Peserta Rapid Test Massal Klaster Indogrosir Absen di Putaran Pertama, Ini Solusinya

Rapid test massal klaster klaster Indogrosir yang diadakan selama tiga hari, mulai 12 sampai 14 Mei 2020 di GOR Pangukan Sleman sudah selesai

oleh Switzy Sabandar diperbarui 14 Mei 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2020, 18:30 WIB
Toko Grosir di Mlati Sleman DI Yogyakarta
Toko grosir di Sleman ditutup sementara menyusul satu karyawan positif Corona Covid-19

Liputan6.com, Jakarta Rapid test massal klaster klaster Indogrosir yang diadakan selama tiga hari, mulai 12 sampai 14 Mei 2020 di GOR Pangukan Sleman sudah selesai. Namun, tidak semua pendaftar yang lolos verifikasi hadir dan mengikuti rapid test massal tersebut.

Kuota rapid test massal untuk pengunjung Indogrosir di GOR Pangukan Sleman sebanyak 1.500 orang yang dibagi ke dalam tiga hari. Berdasarkan catatan, selama tiga hari pelaksanaan rapid test, kuota 500 orang per hari tidak pernah terpenuhi.

Jika dijumlahkan, total peserta rapid test selama tiga hari hanya 1.227 orang. Artinya, masih ada 273 orang yang absen atau belum hadir padahal sudah mendaftar.

“Mereka yang tidak hadir pada rapid test massal akan diundang lagi pada rapid test massal putaran kedua,” ujar Joko Hastaryo, Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Kamis (14/5/2020).

Putaran kedua rapid test massal klaster Indogrosir akan dilakukan pada 19 sampai 21 Mei 2020 di GOR Pangukan. Mereka yang akan mengikuti rapid test massal ini adalah peserta rapid test massal putaran pertama yang hasil tesnya non-reaktif.

Selama rapid test putaran pertama terdapat 52 orang yang hasilnya reaktif, sedangkan 1.175 orang non-reaktif.

Mereka yang reaktif dalam rapid test massal klaster Indogrosir, sesuai protokol dijemput dan diisolasi mandiri di asrama haji selama 14 hari di bawah pengawasan Dinas Kesehatan Sleman. Saat ini, empat di antaranya sudah dibawa ke RSUD Sleman untuk mengikuti uji seka.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya