Kapal Nalayan dengan 20 ABK Dilaporkan Hilang di Perairan Parigi Moutong

Sebuah Kapal Motor dengan 20 ABK dilaporkan hilang diperairan Kabupaten Parigi Moutong pada Selasa (19/5/2020). Hingga Selasa malam petugas SAR masih melakukan pencarian.

oleh Heri Susanto diperbarui 20 Mei 2020, 01:13 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2020, 01:13 WIB
pencarian penumpang kapal yang tenggelam oleh tim SAR
Dokumentasi pencarian penumpang kapal yang tenggelam di laut Banggai pada 25 April, 2020. (Foto: Kantor SAR Palu).

Liputan6.com, Parigi Moutong - Sebuah Kapal Motor dengan 20 ABK dilaporkan hilang diperairan Kabupaten Parigi Moutong pada Selasa (19/5/2020). Hingga Selasa malam petugas SAR masih melakukan pencarian.

Laporan hilangnya KM GGM tersebut diterima Pos SAR Parigi pada Selasa malam (19/5/2020) pukul 21.20 Wita. Sementara, hilangnya kapal nelayan itu menurut pelapor terjadi pada 18 Mei sekitar pukul 16.00 Wita.

Kapal itu dilaporkan hilang kontak setelah terlepas dari rompong tempatnya bersandar di tengah laut dan hingga Selasa pagi belum juga kembali.

Kepala Kantor SAR Palu, Basrano menjelaskan berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, kapal berbobot 28 GT itu hilang kontak saat berada di perairan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong.

"Kapal itu menurut laporan mengalami mati mesin dan lepas dari sandarannya di tengah laut. Ada 20 ABK di kapal itu," Basrano menjelaskan, Selasa (19/5/2020) malam.

Pada Selasa malam operasi pencarian langsung dilakukan dengan mengerahkan 1 Unit Rubber Boat dan Kapal SAR pendukung untuk mencari kapal dengan panjang 25 meter itu. 4 personel Tim Rescue Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan Parigi  ditambah personel TNI–polisi dan potensi SAR lainnya juga terlibat dalam operasi pencarian.

Sekitar pukul 21.43 Wita tim SAR telah berangkat ke lokasi yang dilaporkan menjadi titik terakhir kapal yang dinakhodai Marno itu berada, yang diperkirakan berjarak 65 Nm dari Pos SAR Parigi.

Saksikan video pilihan berikuti ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya