New Normal, Jabar Rumuskan Regulasi Masuk Sekolah

Pemerintah Provinsi Jabar sedang merumuskan regulasi yang mengacu pada protokol kesehatan di area pendidikan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 27 Mei 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2020, 19:00 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dikabarkan akan segera membuka sekolah dalam waktu dekat. Meskipun belum ditentukan kapan, hal ini menjadi perhatian masyarakat.

Menanggapi masa depan siswa-siswi kembali ke sekolah di masa penyesuaian normal baru, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

Meski demikian, seandainya sekolah akan dibuka dalam waktu dekat, mantan wali kota Bandung ini pun menyatakan perlu mempersiapkan panduan penyesuaian normal baru. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona (Covid-19).

Dalam bincang-bincang yang disiarkan langsung melalui Instagram Liputan6.com pada program spesial Silaturahome hari kedua, pria yang akrab disapa Emil itu menyatakan pihak Pemerintah Provinsi Jabar sedang merumuskan regulasi. Aturan tersebut berasal dari protokol kesehatan di area pendidikan.

"Kemarin kan di saat normal (sebelum ada pandemi) dalam satu kelas ada 36 orang. Berarti, kalau diberlakukan jarak 1-1,5 meter, mungkin nanti dalam sekelas tidak bisa 36 orang," ujar Emil.

Terkait teknis pelaksanaan, Emil belum merinci secara detail. Namun ia memastikan situasi kembali ke sekolah mungkin dilakukan dengan memerhatikan status kewaspadaan.

"(Regulasi) ini sedang dirumuskan, yang pasti ada waktunya anak-anak kembali ke sekolah," ungkapnya.

Berdasarkan hasil evaluasi tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Emil menerangkan bahwa di Jabar tidak ada anak sekolah yang tertular Covid-19. Hal itu menandakan siswa-siswi di sekolah paling disiplin menerapkan aturan ketika kebijakan belajar dari rumah diberlakukan.

"Yang terkena rata-rata 50 tahun ke atas. Jadi, nanti kita harus mengatur rasio sisea di kelas jadi lebih sedikit," ujarnya.

Selain pertimbangan keterisian kelas, saat normal baru nanti diharapkan agar institusi pendidikan menerapkan protokol kesehatan di area sekolah. Di antaranya, wajib cuci tangan dan melakukan jarak sosial.

"Mungkin di awal Juli sudah ada protokol baru yang akan diterapkan," ujar Emil.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya