Liputan6.com, Manado - Tim Khusus (Timsus) Waruga Polres Minahasa Utara menangkap sejumlah pemuda pada, Minggu (7/6/2020). Mereka diduga terlibat pengeroyokan di Desa Tanggari.
Korban, Fernando Antonie mendapat tusukan dalam pengeroyokan itu. Kejadian bermula saat Fernando bersama enam rekannya dari Kota Bitung menuju sebuah acara pernikahan di Desa Tanggari Jaga V, Minahasa Utara.
Advertisement
Baca Juga
Saat tiba di lokasi pesta pernikahan di Desa Tanggari, dia dan rekan-rekannya dijamu makanan serta minuman beralkohol.
Namun, pesta pernikahan itu kacau balau, beberapa jam kemudian setelah terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh pemuda-pemuda tidak dikenal di Desa Tanggari, Minahasa Utara.
Saat itu dia bersama keenam rekannya mencoba melarikan diri, akan tetapi dihalangi-halangi oleh pemuda-pemuda Desa Tanggari, dan mengeroyok mereka dengan menggunakan senjata tajam.
Fernando yang sudah terkena tusukan benda tajam, akhirnya dilarikan oleh rekan-rekannya ke Kota Bitung.
Mendapatkan laporan peristiwa tersebut, Timsus Waruga Polres Minut dibawah Koordinator Timsus Iptu Geovanny Siregar, bersama Katimsus Bripka Bobby Lakaon dan sejumlah anggota langsung bergerak menuju lokasi kejadian.
Timsus Waruga berhasil menangkap sembilan pemuda yang diduga melakukan pengeroyokan dengan menggunakan senjata tajam. Mereka yakni, OO (tersangka utama), KK, BP, AT, SO, AS, FW, AT dan JK.
“Tersangka bersama barang bukti sudah diamankan anggota Timsus Waruga Polres Minahasa Utara ke Polsek Airmadidi guna kepentingan penyidikan lebih lanjut,” ujar Siregar.