Gelar Uji Covid-19 Gratis untuk ASN, Puluhan Kasus Baru Ditemukan di Sulteng

Pertambahan jumlah kasus positif Covid-19 yang signifikan di Sulawesi Tengah disebut juga berkat adanya fasilitas pemeriksaan rapid dan swab test gratis bagi pegawai pemerintahan.

oleh Heri Susanto diperbarui 10 Jun 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2020, 12:00 WIB
kit rapid test
Dua sampel yang berasal dari warga Palu yang memeriksakan diri secara mandiri dan dinyatakan non reaktif. (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Palu - Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 yang signifikan di Sulawesi Tengah disebut juga berkat adanya faslitias pemeriksaan swab dan rapid test gratis bagi pegawai pemerintahan. Sejak dibuka 2 Juni, telah ada puluhan sampel dari para pegawai yang dinyatakan positif.

Sempat landai, lonjakan kasus positif Covid-19 di Sulawesi Tengah kembali terjadi sejak awal Juni 2020. Berdasarkan data pusdatina Covid-19 Sulteng per tanggal 8 Juni, jumlah kasus positif se-Sulteng mencapai 159. Naik signifikan dibanding hari sebelumya sebanyak 139. Lonjakan kasus itu terjadi di tanggal 7 Juni sebanyak 20 kasus.

Juru bicara gugus tugas Covid-19 Sulteng, dr Jumriani mengungkapkan banyaknya temuan kasus baru itu, berasal dari hasil pemeriksaan para pegawai pemerintahan yang ada di Sulawesi Tengah yang mengurus surat sehat untuk syarat perjalanan dinas luar kota.

Jumriani membeberkan, selama 7 hari dibuka sejak 2 Juni 2020, ratusan orang pegawai telah melakukan pemeriksaan di posko pemeriksaan di kantor Dinkes Sulteng. Dari jumlah itu, 20 sampel terkonfirmasi positif berdasar uji seka. Sedangkan, berdasarkan rapid test, 2 sampel saja yang reaktif.

"Itu data hingga 8 Juni khusus pemeriksaan pegawai yang akan perjalanan dinas. Rinciannya 360 orang melalui rapid test dan 98 melalui uji swab," beber dr Jumriani, Senin (8/6/2020).

Kasus-kasus baru mungkin masih akan terus ditemukan di Sulawesi Tengah, terlebih temuan signifikan itu baru berasal dari pemeriksaan khusus pegawai yang akan melakukan perjalanan dinas, dan sebagian besar berstatus OTG.

Untuk itu, Jumriani mengingatkan masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan yang diberlakukan. "Itu jumlah yang mengejutkan. Padahal, kami baru bantu rapid test dan swab bagi pegawai pelaku perjalanan, belum untuk umum," dia menandaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya