Demokrat Bangkalan Laporkan Subur Sembiring ke Polisi, Mengapa?

Subur Sembiring dilaporkan karena dugaan pelanggaran UU ITE.

oleh Musthofa Aldo diperbarui 16 Jun 2020, 21:30 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2020, 21:30 WIB
Demokrat Bangkalan
Ketua DPC Demokrat Bangkalan Abdurrahman didampingi pengacara M Fahrillah menunjukkan bukti pelaporan Subur Sembiring ke Mapolres Bangkalan.

Liputan6.com, Bangkalan - Video Subur Sembiring, salah seorang deklarator Partai Demokrat, yang mempertanyakan posisi Agus Harimurti Yudhoyono sebagai ketua umum, tak hanya berbuah pemecatan sebagai kader, tapi berlanjut ke proses hukum.

Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrat Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, melaporkan Subur Sembiring ke Mapolres Bangkalan, Selasa, 16 Juni 2020.

Ketua DPC Demokrat Bangkalan, Abdurrahman menilai pernyataan Subur Sembiring yang diunggah di Youtube dinilai sarat hoaks dan fitnah yang berpotensi merongrong internal partai, tidak hanya di pusat, tetapi juga daerah.

"Kader di daerah masih solid mendukung AHY, pernyataan Pak Subur mengada-ada," kata dia didampingi Kuasa Hukum M Fahrillah.

Abdurrahman yang juga Anggota DPRD Bangkalan berharap pelaporan itu membuat polemik tersebut tak meluas.

Dia khawatir situasi ini dimanfaatkan pihak tertentu untuk merusak citra dan memecah belah kader partai yang didirikan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.

"Sejauh ini di Bangkalan, kader partai masih solid, tak terpengaruh pernyataan Pak Subur," ujar dia.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Subur Sembiring Menyoal SK DPP Demokrat

Polres Bangkalan
Suasana gedung SPKT Polres Bangkalan

DPP Partai Demokrat sendiri langsung merespon video itu dengan memecat Subur Sembiring sebagai kader lewat Surat Keputusan DPP Partai Demokrat Nomor: 15/SK/DPP.PD/VI/2020 tertanggal 13 Juni 2020.

Pemecatan tersebut diambil berdasarkan keputusan rapat Dewan Kehormatan yang diketuai Hinca Pandjaitan dengan 9 Anggota.

DK menilai pernyataan Subur penuh hasutan, salah satunya dengan menyebut kepengurusan DPP Partai Demokrat periode 2020-2025 hasil Kongres V Partai Demokrat tidak sah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya