Menanti Hasil Gerak Cepat KPK Setelah Penggeledahan di Kota Banjar

Penyelidikan KPK untuk membuktikan dugaan korupsi infrastruktur di kota Banjar dalam kurun waktu 2012 hingga 2017.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 12 Jul 2020, 10:58 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2020, 10:48 WIB
Beberapa anggota KPK langsung meninggalkan kerumunan wartawan, setelah melakukan penggeledahan di rumah salah satu rekanan dalam dugaan kasus korupsi infrastruktur di Kota Banjar.
Beberapa anggota KPK langsung meninggalkan kerumunan wartawan, setelah melakukan penggeledahan di rumah salah satu rekanan dalam dugaan kasus korupsi infrastruktur di Kota Banjar. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Kota Banjar - Setelah melakukan penggeledahan di Kantor Wali Kota Banjar, Jawa Barat sehari sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggeledah rumah kontraktor rekanan, dalam dugaan kasus rasuah infrastruktur Kota Banjar, Sabtu (11/7/2020) kemarin.

Penggeledahan dilakukan hampir tiga jam di rumah seorang kontraktor, Jalan Kewedanaan Cibulan, Kelurahan  dan Kecamatan Banjar, untuk mengumpulkan sejumlah bukti dalam dugaan proyek tersebut.

Hasilnya, satu koper besar yang diduga berisi dokumen dan barang bukti, berhasil dibawa anggota tim KPK, sebagai bahan utama penyidikan kasus tersebut.

Tidak ada keterangan yang disampaikan oleh anggota KPK kepada wartawan. Dengan pengawalan ketat anggota Polresta kota Banjar, mereka langsung meninggalkan lokasi penggeledahan menggunakan tiga mobil bernomor polisi Jakarta.

Sebelumnya, Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan, penggeledahan beberapa kantor Pemerintahan di Kota Banjar, merupakan bagian dari proses penyidikan terkait dugaan kasus korupsi proyek pekerjaan infrastruktur.

"Pekerjaanya berlangsung sejak 2012 hingga 2017," ujarnya.

Hingga kini belum diketahui secara pasti, kasus apa saja yang tengah diproses dalam proyek infrastruktur tersebut, total sudah lima koper dan dua dus besar berhasil diamankan penydik KPK, dari beberapa penggeledahan di kota Banjar dalam dua hari terakhir.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya