Kisah Nahas Bayi 10 Bulan Penderita Tumor Ganas di NTT

Orangtua sang bayi membutuhkan uluran tangan dermawan untuk bisa membawa anaknya ke rumah sakit.

oleh Ola KedaDionisius Wilibardus diperbarui 17 Jul 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2020, 03:00 WIB
Tumor ganas
Foto: Tesiana Anur, bayi 10 bulan asal Mera, Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, NTT yang menderita tumor ganas (Liputan6.com/Dion)

Liputan6.com, Sikka - Penderitaan Tesiana Anur, bayi 10 bulan asal Mera, Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) sungguh menyayat hati. Dia terserang tumor mata sejak berusia satu minggu.

Orangtua sang bayi, Susantiana mengatakan, sakit yang diderita buah hatinya itu bermula dari munculnya bintik merah di pelipis dekat mata kiri. Tak disangka, bintik merah itu semakin banyak dan membesar.

"Waktu itu ia berusia satu minggu. Kami pikir itu bintik merah karena gigitan nyamuk," ujarnya kepada Liputan6.com, Kamis, (15/7/2020).

Dirinya mengaku bersama suaminya sempat membawa Tesiana ke dukun kampung, untuk menjalani pengobatan tradisional. Namun pengobatan itu tak membuahkan hasil.

Susantiana dan suaminya kemudian memutuskan untuk membawa sang buah hati ke RSUD dr Ben Mboi Ruteng di Kabupaten Manggarai. Hasilnya, Tesiana didiagnosa sesak napas.

"Akhirnya kami pulang. Sampai di kampung, kami hanya kasih obat dari dokter. Bintik-bintik merah tidak juga sembuh dan terus bertambah," katanya.

Kondisi anaknya semakin parah saat usianya masuk 5 bulan. Dari bintik merah, munculah benjolan di mata kirinya. Tesiana pun kembali dibawa ke Puskesmas Borong.

Dari hasil pemeriksaan dokter di Puskesmas, benjolan itu ternyata tumor. Benjolan itu semakin hari terus membesar. Kini, separuh mata kiri Tesiana sudah tertutup benjolan tersebut. Benjolan itu juga membesar hingga kepala dan telinga kiri bayi perempuan itu.

Susantiana mengatakan, dokter di Puskesmas Borong sudah menyarankan agar Tesiana diantar ke RSUD Ruteng untuk mendapat perawatan khusus, namun karena belum punya uang, niat itu belum terlaksana.

Saat ini, kata dia, ia bersama suaminya pasrah dan hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar Tesiana bisa sembuh.

"Kami belum punya uang untuk pengobatan anak kami," tandasnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya