KSAD Sebut Positif Covid-19 di Secapa AD Terus Berkurang, Hanya Tinggal 849 Pasien

Hasil Lab PCR dari swab ke-2 pasien di Secapa AD sampai dengan pagi ini, ada 100 pasien lagi yang dinyatakan negatif.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jul 2020, 13:07 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2020, 11:42 WIB
Andika Perkasa
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa berjalan di Mabes TNI AD, Jakarta, Rabu (9/10/2019). (Liputan6.com/Pool/Dispen TNI AD)

Liputan6.com, Bandung - KSAD Jenderal Andika Perkasa terus memantau perkembangan hasil tes yang dilakukan kepada anggota Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Bandung, Jawa Barat. Menurut dia, sampai hari ini, Sabtu (18/7/2020), jumlah pasien negatif Covid-19 terus bertambah.

"Hasil Lab PCR dari swab ke-2 pasien di Secapa AD sampai dengan pagi ini, ada 100 pasien lagi yang dinyatakan negatif," kata KSAD Andika.

Sementara itu, kata dia, dari beberapa spesimen swab ke-1 yang kering sebelum di tes di Lab PCR sehingga harus diulang swab ke-1, ada tambahan 1 pasien positif.

"Jadi dari total 1.308 (1.307 + 1) pasien positif Covid-19 di Secapa AD pada pagi ini sudah berkurang 459 orang. Dan kini pasien menjadi tinggal 849. Angka tersebut dari total 1.308 pasien dikurangi 459 orang," terang Andika.

Seperti diketahui, awal mula kasus klaster baru penyebaran Covid-19 di Secapa AD yakni bermula dari ketidaksengajaan.

Ketidaksengajaan itu, kata dia, diawali dari adanya dua orang siswa calon perwira yang berobat ke Rumah Sakit Dustira TNI AD di Cimahi. Dari kunjungan ke rumah sakit itu, mereka berdua mengikuti tes pemeriksaan Covid-19.

Atas dasar dua siswa yang positif itu, ia memerintahkan seluruh siswa dan staf yang ada di Secapa AD untuk dilakukan rapid test.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya