Liputan6.com, Palembang - Rumah kosong yang ditinggali penghuninya di Palembang Sumatera Selatan (Sumsell), menjadi lahan empuk bagi para komplotan spesialis pembobol rumah.
Seperti yang dilakukan para tersangka SU, FE dan OW yang berulang kali berhasil membobol rumah para korbannya. Tak tanggung-tanggung, mereka mencuri barang-barang di rumah korbannya hingga harganya senilai miliaran rupiah.
Salah satu rumah yang dibobol komplotan ini, berada di Jalan Makrayu Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat II Palembang beberapa waktu lalu.
Advertisement
Sepak terjang para tersangka bobol rumah tersebut, bahkan sudah dilaporkan para korbannya ke kepolisian.
Baca Juga
Maraknya aksi bobol rumah membuat tim Polrestabes Palembang berjibaku menangkap ketiga tersangka tersebut.
Kapolres Palembang Kombes Pol Anom Setyadji melalui Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Nuryono mengatakan, ketiga tersangka sudah diamankan bersama barang curiannya.
"Sudah banyak laporan bobol rumah yang masuk ke kami. Akhirnya tim Polrestabes Palembang berhasil menangkap mereka," ucapnya, Kamis (30/7/2020).
Ketiga tersangka tersebut berbagi tugas dalam melancarkan aksinya. Ada yang bertugas mengawasi situasi di lokasi rumah korban, ada juga yang bertugas mengambil dan membawa barang curiannya.
Dari tangan tiga tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa sejumlah perabotan maupun pernak-pernik rumah tangga. Jumlah barang curiannya pun cukup fantastis, dengan total senilai Rp1,2 miliar.
"Yang mereka ambil di rumah itu macam-macam. Baju, celana, jam dinding, rice cooker, TV, barang-barang antik di rumah itu. Kalau ditotal semuanya seharga kira-kira segitu," ucapnya.
Para tersangka warga Kota Palembang ini pun dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Tersangka Ditembak Polisi
Selain itu, petugas Polrestabes Palembang juga meringkus empat tersangka pencurian lainnya yang beraksi di kawasan Ilir Timur (IT) II, Jakabaring dan Kertapati Palembang.
Salah satu tersangka bernama HE alias CD, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas saat berusaha kabur dari kejaran polisi.
"Ada satu tersangka begal yang biasa beraksi di wilayah Kertapati. Dia bawa pisau saat beraksi dan tidak segan melukai korbannya. Yang bersangkutan melawan petugas dan terpaksa dilumpuhkan," ungkapnya.
Ia menegaskan, polisi terus memburu para pelaku kejahatan jalanan yang kerap meresahkan masyarakat.
"Diharapkan sebaiknya pikir-pikir dulu kalau mau mencuri, begal, merampok. Jika masih, meresahkan masyarakat, kami tindak tegas," katanya.
Advertisement