Kisah Bripka Frendy Bagikan Bendera Merah Putih untuk Suku Talang Mamak

Suku Talang Mamak kini mengibarkan bendera merah putih setelah seorang personel Polres Indragiri Hulu datang ke perkampungan mereka di pedalaman Riau.

oleh M Syukur diperbarui 11 Agu 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2020, 06:00 WIB
Suku Talang Mamak menerima bendera merah putih yang diberikan personel Polres Indragiri Hulu.
Suku Talang Mamak menerima bendera merah putih yang diberikan personel Polres Indragiri Hulu. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Bripka Jensen Frendy menempuh jalan puluhan kilometer menemui Suku Talang Mamak. Tak jarang harus melewati hutan di Kabupaten Indragiri Hulu agar sampai ke suku asli Riau yang sebagian besar belum tersentuh moderenisasi itu.

Tujuan Frendy hanya satu, yaitu agar masyarakat adat Riau itu bisa mengibarkan bendera merah putih jelang perayaan ke-75 Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2020 nanti.

"Sampai di beberapa rumah Suku Talang Mamak, saya membagikan bendera. Satu kepala keluarga satu bendera," kata Frendy kepada wartawan, Senin petang, 10 Agustus 2020.

Perjalanan Frendy ke pedalaman Riau dimulai dari Polsek Kelayang. Berbekal sepeda motor, Frendy berjuang menempuh sulitnya medan 42 kilometer dari kantornya bertugas.

Tak hanya jarak, kondisi geografis juga menjadi tantangan tersendiri. Jangankan roda empat, sering kali sepeda motor terjungkal di jalanan berlumpur ketika hujan turun.

"Ketika sampai, saya memilih bermalam di lokasi Suku Talang Mamak tinggal," ucap Frendy.

Frendy menyebut Suku Talang Mamak tujuannya berada di Kecamatan Batang Gansal. Tidak hanya satu titik, masyarakat adat ini menyebar hingga ke perbatasan Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Untuk berpindah ke satu lokasi, Frendy harus menggunakan pompong atau perahu motor karena tidak ada jembatan. Kadang perjalanannya satu lokasi sampai enam jam lebih.

"Namun ini semua untuk memperingati HUT RI, semangat dan ikhlas kami melakukannya, warga juga senang," kata Frendy.

Terpisah, Paur Humas Polres Indragiri Hulu menjelaskan, sebenarnya ada enam di daerahnya menjadi tempat tinggal suku adat Talang Mamak. Di antaranya Kelayang, Rakit Kulim, Batang Gansal, Batang Cenaku, Pranap, dan Rengat Barat.

Sebagian masyarakat adat ini sudah tersentuh era modrenisasi, tetapi masih banyak pula yang jauh tertinggal. Dengan perayaan kemerdekaan ini, Polres Indragiri Hulu berharap suku Talang Mamak bisa merasakannya.

"Kami polisi berupaya untuk bisa memaknai bersama seluruh masyarakat, kami jemput bola untuk mengantar bendera merah putih bagi warga di pedalaman," sebut Misran.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Sempat Takut

Personel Polres Indragiri Hulu bersama anak-anak dari Suku Talang Mamak.
Personel Polres Indragiri Hulu bersama anak-anak dari Suku Talang Mamak. (Liputan6.com/M Syukur)

Seorang Suku Talang Mamak, Safar, mengaku kaget ketika ada personel Bhabinkamtibmas Polres Indragiri Hulu datang. Awalnya, Safar sedikit takut karena seperti membuat kesalahan.

"Ternyata datang untuk mengantarkan bendera," kata ayah dari empat orang anak ini.

Safar menyebut daerahnya tidak ada yang menjual bendera. Ingin membeli ke luar kota tapi jarak yang ditempuh harus jauh, ditambah kondisi geografis sangat sulit.

"Kami langsung pasangkan bendera ini bersama Pak Polisi yang datang," ucap Safar.

Terpisah, Kapolres Indragiri Hulu Ajun Komisaris Besar Efrizal berharap pandemi Covid-19 tak menjadi penghalang perayaan kemerdekaan Indonesia.

"Pandemi ini akan berlalu, mari sambut hari kemerdekaan kita dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan jiwa patriot," ungkap Efrizal.

Efrizal juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Inhu untuk memasang dan mengibarkan bendera merah putih selama bulan Agustus ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya