Riset IBCWE: Karyawan Kerja dari Rumah Lebih Produktif

Riset IBWE menunjukkan mayoritas karyawan lebih produktif saat WFH. Sistem kerja fleksibel layak dikaji untuk peningkatan produktifitas.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 02 Sep 2020, 18:08 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2020, 17:30 WIB
Ilustrasi WFH
Biar fokus dan produktif, ini cara wujudkan ruang kerja yang nyaman di rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) menyatakan sektor swasta perlu mengkaji pemberlakuan flexible working arrangement (pengaturan kerja feksibel) secara permanen. Pernyataan tersebut berdasarkan hasil riset selama pandemi COVID-19 di berbagai daerah secara nasional.

Konteksnya, selama pandemi ini hampir seluruh sektor memberlakukan kebijakan work from home (bekerja dari rumah).

“Yang cukup menjanjikan untuk sektor swasta adalah hampir 80 persen karyawan menyatakan bahwa mereka menjadi sama atau lebih produktif ketika masa krisis bekerja dari rumah,” ungkap Maya Juwita, Direktur Eksekutif IBCWE, dalam keterangan tertulis, Rabu (2/9/2020).

Namun riset ini juga memaparkan, sebanyak 25 persen laki-laki dan 17 persen perempuan yang merasa produktivitas mereka berkurang. Di mana penyebab penurunan produktivitas tersebut ialah kecemasan terhadap pandemi yang diakui oleh 57 persen laki-laki dan 45 persen perempuan.

Selain sistem kerja feksibel, baik karyawan laki-laki dan perempuan sangat mendukung cuti rumah tangga yang selama ini lebih menyasar pada karyawan perempuan. “Hampir 50 persen orang Indonesia percaya cuti orang tua, cuti pengasuh, dan bekerja fleksibel harus bisa diakses secara setara,” kata Juwita.

Tujuan dari pengaturan kerja yang fleksibel sendiri adalah untuk membantu karyawan mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Selain itu, perusahaan juga bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan talenta-talenta perempuan yang tak perlu lagi memilih antara pekerjaan dan peran domestik.

Riset tersebut dilakukan oleh IBCWE bersama Investing in Women yang didukung oleh Kedutaan Besar Australia, serta ILO dan University of Sydney.

Pandemi Covid-19 yang mewabah sejak awal tahun 2020 telah menghadapkan perusahaan di seluruh dunia dengan beragam permasalahan yang kompleks, banyak perusahaan yang berusaha sedemikian rupa untuk bertahan di masa sulit ini. Salah satunya adalah kebijakan work from home yang menambah beban ganda pada perempuan. Riset di atas telah menjadikan kebijakan bekerja dari rumah menjadi suatu pilihan yang menjanjikan bagi perusahaan di masa depan.

Koalisi Bisnis untuk Pemberdayaan Perempuan Indonesia (IBCWE) merupakan koalisi perusahaan yang berkomitmen untuk mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesetaraan gender. Misi kami adalah mendukung bisnis untuk mengoptimalkan perannya dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesetaraan gender.

Saksikan Video Pilihan Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya