Liputan6.com, Padang - Pada masa pandemi, kasus corona Covid-19 terus melonjak di Sumatera Barat. Musibah ini disertai rentetan bencana alam, seperti banjir dan longsor yang juga melanda provinsi ini beberapa waktu terakhir.
Beberapa daerah yang dilanda bencana yakni, banjir di Pasaman Barat, longsor di Agam, kemudian banjir di Limapuluh Kota dan terakhir banjir serta longsor di Kota Padang.
Untuk membantu penanganan virus corona Covid-19 serta bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah Sumbar, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminjamkan helikopter jenis Chinook.
Advertisement
Helikopter tangguh yang memiliki dua buah baling-baling itu, mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Kamis, 10 September 2020.
Baca Juga
Kemudian hari ini 11 September 2020, helikopter tersebut terbang ke Kabupaten Limapuluh Kota untuk membawa logistik serta kebutuhan penanganan Covid-19.
"Iya hari ini membawa logistik khusus untuk penanganan bencana di Limapuluh Kota dan Payakumbuh," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman kepada Liputan6.com, Jumat (11/9/2020).
Ia menyebut perlengkapan yang dibawa, seperti tenda, tikar, mesin, perahu, dan lain-lain. Kemudian juga membawa Alat Pelindung Diri (APD) level 3 untuk penanganan Covid-19 di daerah itu.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Terbang ke Pelosok
Erman mengatakan helikopter ini berada di Sumbar hanya empat hari, selama itu helikopter setiap hari akan terbang ke daerah-daerah pelosok yang butuh logistik Covid-19 mendesak serta kebutuhan penanganan bencana alam.
Selain itu, pihaknya juga akan memantau dampak banjir serta longsor di sejumlah daerah menggunakan helikopter tersebut.
"Setelah ini ke Dharmasraya membawa logistik penanganan Covid-19," jelasnya.
Erman berharap dengan adanya pinjaman helikopter ini, dapat membantu penanganan Covid-19 di Sumbar, terlebih untuk daerah-daerah terpencil yang aksesnya masih sulit.
Sementara Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB, Budi Erwanto mengatakan helikopter tipe Chinook ini merupakan kendaraan operasional baru yang didatangkan dari Amerika pada Agustus lalu.
"Helikopter dua baling-baling ini baru kali pertama dipinjam pakai ke daerah, yakni ke Sumbar," ia menambahkan.
Advertisement