Misteri Temuan Jasad Pemuda Tertelungkup di dalam Sumur di Purbalingga

Ia menemukan jasad di dalam sumur saat hendak menimba air untuk adonan bahan batu bata

oleh Rudal Afgani Dirgantara diperbarui 27 Sep 2020, 01:00 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2020, 01:00 WIB
Warga menemukan jasad pemuda tertelungkup di dalam sumur batu bata di Purbalingga. (Foto: Liputan6.com/Istimewa/Rudal Afgani)
Warga menemukan jasad pemuda tertelungkup di dalam sumur batu bata di Purbalingga. (Foto: Liputan6.com/Istimewa/Rudal Afgani)

Liputan6.com, Purbalingga - Sabtu (26/9/2020) pukul 06.00, Sarno (63), warga Purbalingga, sudah mulai meladang seperti biasa. Di ladang batu bata itu, ia mulai membuat adonan tanah sebelum dicetak.

Namun pagi itu menjadi berbeda ketika ia menemukan jasad di dalam sumur saat hendak menimba air untuk adonan bahan batu bata.

Sarno menemukan jasad pemuda itu dalam posisi telungkup mengapung di permukaan sumur.

Sarno lantas meminta bantuan Ahmad Sudarno, tetangganya di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja yang sedang mencangkul di sawah. Mereka kemudian mengangkat mayat itu dari sumur sedalam 2,2 meter ke permukaan.

Mereka selanjutnya melaporkan temuan mayat itu ke Polsek Sokaraja. Polsek kemudian berkoordinasi dengan Tim Inafis Polresta Banyumas dan Puskesmas Sokaraja.

Dari hasil pemeriksaan identitas, jasad itu bernama Adi Haryanto (23), warga Grumbul Pejaten, Desa Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Hasil Autopsi

Warga menemukan jasad pemuda tertelungkup di dalam sumur batu bata di Purbalingga. (Foto: Liputan6.com/Istimewa/Rudal Afgani)
Warga menemukan jasad pemuda tertelungkup di dalam sumur batu bata di Purbalingga. (Foto: Liputan6.com/Istimewa/Rudal Afgani)

olisi kemudian membawa jenazah Adi ke RSUD Margono Soekarjo untuk keperluan autopsi. Namun untuk memastikan keselamatan tim autopsi, tenaga medis RSUD Margono melakukan tes usap terhadap jenazah.

Hasil swab menunjukkan jenazah negatif COVID-19. Hingga berita ditulis, polisi menjelaskan proses autopsi masih berjalan.

"Hasil pemeriksaan awal dari Tim Inafis beserta dokter Puskesmas 2 Sokaraja menyebut diperkirakan mayat sudah meninggal sekitar 2x24 jam karena sudah mulai terlihat tanda-tanda pembusukan," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, AKP Beri.

Tim medis yang mengenakan baju APD juga belum menemukan tanda-tanda bekas kekerasan di jenazah Adi. Namun Untuk menentukan penyebab kematian korban masih menunggu hasil pelaksanaan autopsi dokter forensik RSUD Margono.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya