Lagi, 151 Santri di Pesantren Assalafiyah Polman Positif Covid-19

Klaster Pesantren Assalafiah Polman menjadi klaster penyebaran Covid-19 terbesar di Sulawesi Barat.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 30 Sep 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2020, 08:00 WIB
Sterilisasi Pesantren
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Polman melakukan sterilisasi Pesantren Salafiyah dengan cairan desinfektan (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Polman - Kasus positif Covid-19 di Sulawesi Barat melonjak signifikan pada 29 September 2020. Sebanyak 156 orang dinyatakan positif Covid-19, penyumbang terbesar berasal dari klaster Pesantren Assalafiah di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Jubir Satgas Covid-19 Sulawesi Barat Safaruddin Sanusi menyatakan, dengan penambahan 156 kasus itu, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulawesi Barat mecapai 773 kasus. Hari ini, Sulawesi Barat mencatatkan rekor kasus terkonfirmasi harian tertinggi sejak pandemi.

"Penambahan kasus hari ini 156, 1 kasus di Mamuju dan 155 kasus di Polman. 151 kasus merupakan kluster dari Pesantren Assalafiah Polman," kata Safaruddin kepada wartawan, Selasa (29/09/2020).

"Saat ini semua pasien di Pesantren Assalafiah sementara menjalani isolasi mandiri di ponpes, mereka dalam pengawasan Puskesmas Campalagian," sambungnya.

Dengan pertambahan 151 kasus di klaster itu, total 212 santri telah dinyatakan positif Covid-19. Rinciannya, awal September lalu tercatat 17 santri yang tepapar Covid-19, selanjutnya, kembali ditemukan 44 santri yang terpapar, dan hasil swab hari ini menyatakan klaster itu kembali mengalami pertambahan 151 kasus.

"Ini merupakan klaster penyebaran Covid-19 yang terbesar di Sulawesi Barat," ujar Safaruddin.

Kasus positif Covid-19 terbanyak di Sulawesi Barat berada di Polman dengan 378 kasus, kemudian Mamuju 254 kasus, Majene 56 kasus, Mamuju Tengah 46 kasus, Mamasa 24 kasus, dan Pasangkayu 13 kasus.

"Dari 773 kasus, 38 kasus menjalani perawatan, 306 kasus isolasi mandiri, 418 kasus sembuh dan 11 kasus meninggal dunia," tutup Safaruddin.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya