Liputan6.com, Manado - Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra memberikan penghargaan kepada 9 anggota Polri dari berbagai fungsi di Polda Sulut dan jajaran yang baru saja selesai melaksanakan tugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB di Benua Afrika.
Baca Juga
Advertisement
Penghargaan diberikan atas prestasi pengabdian dan loyalitas menjadi kontingen Satuan Tugas Garuda Bhayangkara II FPU 11 Tahun 2019-2020 pada misi perdamaian PBB Unamid di Darfur Sudan, dan kontingen Garuda Bhayangkara FPU 1 Tahun 2019-2020 pada misi perdamaian PBB Minusca di Afrika Tengah.
Penyerahan penghargaan dilangsungkan di lobi lantai 2 Mapolda Sulut, Rabu (4/11/2020), dihadiri oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Rudi Darmoko dan seluruh Pejabat Utama Polda Sulut.
Kapolda dalam sambutannya memberikan apresiasi atas prestasi dan pengabdian 9 anggota Polri yang telah selesai melaksanakan misi perdamaian PBB dengan baik.
"Terima kasih sudah membawa nama harum bangsa, Institusi Polri, dan Kesatuan Polda Sulut. Pengalaman yang diperoleh disana merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi Anda," ujarnya.
Mantan Direktur Penyidikan KPK ini berharap pengalaman tugas di luar negeri tersebut bisa menjadi bekal untuk menatap tugas-tugas di Kepolisian ke depan. Dia juga menyampaikan selamat bergabung kembali dengan rekan-rekan di Polda Sulut.
Salah satu personel yang masuk dalam Pasukan PBB itu adalah Bripka Rhini Anggerini. Rhini yang bertugas di Polresta Manado, merupakan satu dari 15 Polwan di seluruh Indonesia yang dikirim ke Darfur Sudan untuk misi perdamaian PBB.
Rhini menuturkan, ia masuk dalam Kontingen FPU 11 Unamid UN yang beranggotakan 140 personel. Kontingen Indonesia tersebut pertama kali mengirimkan pasukan beranggotakan polwan.
"Alhamdulillah, kami bersyukur bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik dan bisa kembali ke Tanah Air," ujarnya.
Dia mengisahkan, di Darfur Sudan, ia bersama personel polwan lainnya melaksanakan tugas-tugas seperti layakanya pasukan pria.
"Kami di sini melakukan patroli, melindungi warga sipil, membantu warga sipil di tengah konflik bersenjata yang terjadi di Sudan," ujarnya.
Ia dan rekan-rekan yang tergabung dalam Kontingen FPU 11 Unamid ini, berangkat ke Sudan pada tanggal 9 Maret 2019 dan kembali ke Indonesia 5 September 2020.
“Tentunya ada perasaan jenuh, kangen dengan keluarga, namun itu semua bisa disiasati dengan berbagai kegiatan seperti olahraga dan latihan-latihan ringan lainnya," ujarnya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada Polri yang sudah memberikan kesempatan mengemban tugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB di Darfur, Sudan. Pengalaman bertugas di Sudan merupakan sesuatu yang luar biasa.
"Semoga ini menjadi penyemangat khususnya bagi saya dalam melaksanakan tugas ke depan," ujarnya usai menerima penghargaan di Markas Polda Sulut.