Difabel Kudus Bagi 500 Masker Bikinan Sendiri ke Pengguna Jalan

Pembagian masker yang dilakukan kelompok difabel itu berlangsung di perempatan Pegadaian Kudus di Jalan Jenderal Sudirman

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2020, 07:00 WIB
FOTO: Indonesia Dipastikan Alami Resesi
Warga mengenakan masker berjalan di pedestrian Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (5/11/2020). BPS mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 minus 3,49 persen, Indonesia dipastikan resesi karena pertumbuhan ekonomi dua kali mengalami minus. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Kudus - Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK), Jawa Tengah, menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional 2020 dengan membagikan masker kepada pengguna jalan sekaligus untuk mengampanyekan tetap disiplin memakai masker demi mencegah paparan COVID-19, Jumat.

Pembagian masker yang dilakukan kelompok difabel itu berlangsung di perempatan Pegadaian Kudus di Jalan Jenderal Sudirman dengan memanfaatkan lampu pengatur lalu lintas saat menyala merah untuk membagikan masker kepada pengguna jalan.

"Total masker yang kami siapkan sebanyak 500 lembar masker yang merupakan hasil produksi dari anggota FKDK," kata Ketua FKDK Rismawan Yulianto ditemui di sela-sela membagikan masker di Kudus, dikutip Antara.

Ia berharap masyarakat tetap patuh dan disiplin mematuhi protokol kesehatan, terutama memakai masker saat beraktivitas di luar rumah. Jangan lupa mencuci tangan pakai sabun serta menjaga jarak dengan orang lain.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Hari Disabilitas Internasional atau HDI 2020

bocah sulap tisu jadi masker
Bocah ubah tisu menjadi masker karena panik saat terjadi razia masker oleh polisi.

Pada Hari Disabilitas Internasional atau HDI 2020 yang diperingati setiap 3 Desember, juga menjadi momentum FKDK untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kaum disabilitas, termasuk pemerintah agar menyediakan fasilitas umum yang ramah difabel.

Salah satunya, trotoar yang menjadi fasilitas untuk pejalan kaki diharapkan juga benar-benar ramah terhadap kaum difabel dengan menambah jalur pemandu atau guiding block bagi tunanetra.

Beberapa trotoar yang ada di Kabupaten Kudus, diakui sudah tersedia jalur pemandu bagi tunanetra, namun sebagian besar belum dilengkapi fasilitas yang ramah difabel tersebut.

FKDK juga menyoroti masih adanya jalur pemandu yang menabrak tiang listrik dan pohon, namun hingga kini masih belum dibenahi.

Dia berharap pedestrian yang sedang dibangun di Jalan Sunan Kudus juga ramah terhadap penyandang disabilitas dengan dilengkapi jalur pemandu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya