Liputan6.com, Malang - Kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Malang kota terus meningkat pesat, selalu tembus dua digit dalam tiga hari terakhir. Ada empat faktor yang memicu penyebaran penyakit akibat virus corona baru itu kembali naik.
Penyebab pertama, banyak kasus Covid-19 di Malang kota berasal dari klaster perkantoran pelayanan publik seperti Balai Kota Malang. Kedua, klaster dari perguruan tinggi. Ketiga, pasien yang sebelumnya berstatus suspek setelah diswab tes terkonfirmasi positif terinfeksi.
Advertisement
Baca Juga
“Lalu ada transmisi lokal, pergerakan warga antardaerah,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkot Malang, Nur Widianto, Jumat, 11 Desember 2020.
Mengutip data Satgas Covid-19 Kota Malang, lonjakan jumlah pasien baru Covid-19 itu dimulai pada 8 Desember 2020. Saat itu ada 24 kasus baru. Keesokannya ada 22 kasus baru. Hari berikutnya ada 31 kasus baru dan pada 11 Desember ini ada 40 kasus baru.
Kasus positif Covid-19 di Malang sampai hari ini ada 2.457 pasien. Dengan 251 pasien meninggal, 2.137 pasien sembuh dan 69 pasien dirawat. Lalu 3.871 orang suspek, dengan 239 orang isolasi di RS, 88 orang isolasi mandiri, 100 orang meninggal dan 3.444 discarded.
Situasi ini pun mengancam ketersediaan ruang isolasi di rumah sakit yang semakin terbatas. BNPB dan Pemprov sekarang sedang membangun rumah sakit darurat lapangan di Politeknik Kesehatan Malang. Rencananya berkapasitas 300 an pasien Covid-19 di Malang.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Wali Kota Sembuh
“Ini rumah sakit lapangan juga sedang didorong agar cepat selesai,” ujar Nur Widianto.
Sementara itu, kondisi kesehatan Wali Kota Malang Sutiaji dan Sekretaris Daerah Wasto telah membaik. Keduanya telah menjalani tes swab kedua dan hasilnya dinyatakan negatif.
Dua pejabat Pemkot Malang itu pun mulai tampak beraktivitas bersama.
Sutiaji dan Wasto bersepeda bersama sambil mengunjungi proyek infrastruktur berupa proyek Jembatan Kedungkandang. Lantas, mereka menengok proyek mini perkantoran terpadu di belakang Balai Kota Malang.
“Ini kami datang tanpa memberi tahu siapapun dan mengecek perkembangan proyek,” kata Sutiaji dalam siaran tertulis resmi.
Kedua pejabat Pemkot Malang itu sempat dua minggu menjalani isolasi mandiri di rumah saat dinyatakan positif Covid-19. Setelah semakin sehat, keduanya mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan dan patuh protokol kesehatan.
Advertisement