Kerahkan 11.000 Vaksinator Covid-19, Jabar Siap 10 Kali Lipat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menambah tenaga penyuntik vaksin atau vaksinator Covid-19, dari jumlah 1.000 orang menjadi 11.000 orang.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 06 Jan 2021, 01:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 01:00 WIB
Ridwan Kam
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada pers usai mendapatkan suntik vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan pihaknya telah menambah tenaga penyuntik vaksin atau vaksinator dari jumlah 1.000 orang menjadi 11.000 orang. Belasan ribu vaksinator itu sudah dilatih untuk menyuntikkan vaksin Covid-19.

"Vaksinator tadinya 1.000 orang sekarang kami latih total menjadi 11.000 orang. Jadi Alhamdulillah Provinsi Jawa Barat siap, 10 kali lipat lebih sehingga kita akan berlimpah tim yang menyuntikkan vaksin," ucap pria yang akrab disapa Emil itu di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (5/1/2021).

Ia pun mengatakan, simulasi vaksinasi sudah dilaksanakan di beberapa daerah. Di antaranya, Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bekasi.

"Kami sedang mensimulasikan, memerintahkan seluruh bupati/wali kota minggu ini untuk simulasi vaksin covid di wilayah masing-masing," ucapnya.

Menyangkut proses vaksinasi, Jabar menargetkan vaksinasi Covid-19 bisa rampung maksimal 12 bulan. Untuk mencapai target tersebut, kata Emil, Satgas Covid-19 mesti menambah tempat penyuntikan vaksin hingga 2.000 lokasi.

Emil pun mengaku sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mempercepat proses vaksinasi menjadi 12 bulan atau bahkan dalam waktu enam bulan saja.

"Kami sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat, menunggu informasi dari pemerintah pusat karena informasi yang didapat vaksinasi ini selesai 15 bulan. Menurut kami kelamaan berarti pertengahan 2022 orang terakhir divaksin," ujar dia.

"Bisa enggak kita simulasikan di 12 bulan bahkan di 6 bulan itu hanya bisa dijawab jika jumlah tempat vaksinasi di Jawa Barat bisa 2 kali lipat. Kami punya 1.100 lokasi kami berharap bisa 2.000 lokasi. Kalau 2.000 lokasi, berarti fasilitas negara TNI, Polri, itu akan kami simulasikan sebagai zona tambahan vaksinasi di Jawa Barat," ujar dia menambahkan.

Tak hanya itu, Emil juga mengusulkan agar vaksinasi setiap orang menjadi lebih cepat atau di bawah 45 menit per orang.

"Kami mengusulkan satu orang tidak 45 menit karena itu akan menghabiskan waktu terlalu lama, minimal hanya 30 menit per orang itu akan membantu proses penyuntikan di jam normal tanpa lembur," tuturnya.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini


Infografis

Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya