Upaya Ridwan Kamil Sosialisasi Vaksinasi kepada Warga Jabar di Daerah Terpencil

Sekitar 25 persen warga belum paham yaitu mereka yang menetap di desa-desa terpencil.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 12 Jan 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2021, 11:00 WIB
FOTO: Amerika Serikat Mulai Vaksinasi Virus Corona COVID-19
Petugas kesehatan mempersiapkan pemberian vaksin COVID-19 di Long Island Jewish Medical Center, New York, AS, 14 Desember 2020. AS mulai memberikan vaksin COVID-19 pertamanya pada Senin (14/12), dengan dosis pertama disuntikkan kepada para petugas kesehatan dan staf panti wreda. (Xinhua/Wang Ying)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan baru 75 persen warga di Jabar yang paham soal vaksinasi Covid-19. Sisanya atau sekitar 25 persen dinyatakan belum paham, karena menetap di desa-desa terpencil.

"Mungkin di daerah terpencil tidak tahu apa itu vaksinasi Covid-19 bagaimana dan sebagainya," katanya di Mapolda Jabar, Senin (11/1/2021).

Emil, sapaan akrabnya, mengajak semua pihak termasuk media untuk ikut berkontribusi melakukan sosialisasi vaksinasi Covid-19.

"Tolong juga saya titip sebagai kekuatan kebersamaan tidak hanya memberitakan di breaking news tapi juga mengedukasi juga. Sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar, kami mohon pada media atau media bantu sosialisasi bahwa vaksinasi itu penting melebihi yang lain-lain," tuturnya.

Emil mengatakan, ada dua kabar terbaru terkait vaksinasi. Pertama, soal halal atau tidaknya vaksin Covid-19 yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kedua, yaitu pekan ini vaksinasi mulai diberikan kepada tenaga kesehatan hingga kepala daerah sampai akhirnya nanti ke masyarakat.

"Jadi nanti di level provinsi Pak Wakil Gubernur, saya akan dampingi kemudian Pak Kapolda bersama Forkopimda selanjutnya bupati dan wali kota," ungkapnya.

Menurut Emil, para kepala daerah mendapat vaksinasi pertama agar masyarakat percata vaksinasi merupakan kegiatan yang sangat penting, sebagai solusi satu-satunya untuk penurunan kasus Covid-19.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya