Gempa Magnitudo 7,0 di Kepulauan Talaud, Sejumlah Bangunan di 2 Kecamatan Rusak

Usai gempa bumi Magnitudo 7,0 di Kepualaun Talaud, BPBD setempat melaporkan terjadi kerusakan sejumlah infrastruktur di dua kecamatan.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 22 Jan 2021, 08:16 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2021, 08:16 WIB
Kerusakan yang ditimbukan akibat gempa yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Talaud, Kamis malam.
Kerusakan yang ditimbukan akibat gempa yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Talaud, Kamis malam.

Liputan6.com, Jakarta - Usai gempa bumi Magnitudo 7,0 di Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, BPBD setempat melaporkan terjadi kerusakan sejumlah infrastruktur di dua kecamatan.

Data per Kamis malam (21/1/2021), pukul 21.44 Wita mencatat, dampak gempa berupa kerusakan sejumlah bangunan dengan kategori ringan hingga sedang. Kerusakan teridentifikasi di Desa Bantik, Kecamatan Beo, berupa dinding belakang rumah roboh. Dua kerusakan lain berada di Desa Rae, Kecamatan Beo Utara. BPBD melaporkan kerusakan di desa ini pada kategori rusak ringan.

Terkait dengan dampak korban, BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud masih melakukan monitoring di lapangan.

Sebelumnya dikabarkan, warga Kepulauan Talaud merasakan guncangan kuat saat gempa terjadi pada Kamis (21/1/2021), sekitar pukul 19.23 WIB. BMKG melaporkan pemutakhiran parameter gempa pada Magnitudo 7,0 serta berada 132 km timur laut Melonguane, Sulawesi Utara.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud melaporkan, warganya merasakan guncangan kuat selama 3 detik. Saat gempa, warga sempat panik. Namun hingga kini, BPBD setempat belum menerima informasi terkait dampak gempa dengan kedalaman 119 km tersebut.

Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Jumat (22/1/2021) mengatakan, pihaknya masuh terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud terkait dampak gempa.

"Saat ini BPBD setempat terus menghimpun informasi dari desa-desa yang teridentifikasi merasakan guncangan gempa," katanya, menurut keterangan yang diterima Liputan6.com.

Sementara itu, dilihat dari peta guncangan yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa dirasakan di daerah Melonguane, Tahuna, Ondong IV MMI, Manado, Bitung III MMI, Galela , Gorontalo, Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat II-III MMI, Bolaang Uki II MMI, Ternate, Sofifi, Halmahera Tengah I-II MMI.

Skala IV MMI mendeskripsikan bila pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, sedangkan III MMI menggambarkan getaran gempa Talaud dirasakan nyata dalam rumah, serta terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya