Kehadiran Vaksin Covid-19 Jadi Harapan Baru Kebangkitan Ekonomi NTT

Masyarakat NTT berharap, perekonomian bisa kembali bangkit usai program vaksinasi Covid-19.

oleh Dionisius Wilibardus diperbarui 28 Jan 2021, 16:30 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2021, 16:30 WIB
Kapolda NTT menerima kartu vaksin usai mengikuti vaksinasi di Mapolda NTT. (Foto Istimewa)
Kapolda NTT menerima kartu vaksin usai mengikuti vaksinasi di Mapolda NTT. (Foto Istimewa)

Liputan6.com, NTT - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) mendapatkan 120 ampul vaksin Covid-19 Sinovac pada pembagian tahap I. Sehingga dari jumlah ini, 38 orang anggota Polda NTT terutama tenaga kesehatan telah mendapatkan vaksin Covid-19.

"Ada 3 pejabat utama Polda juga mendapatkan vaksin perdana masing-masing Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif, Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol Ulami Sujadja dan Dir Samapta Polda NTT, Kombes Pol Jhony Siahaan," ungkap Kabid Dokkes Polda NTT, Kombes Pol dr Sudaryono didampingi Kepala RSB Titus Uly Kupang, Kompol dr Hery Purwanto di Mapolda NTT, Selasa (26/1/2021) disela-sela pencanangan vaksinasi bagi angggota Polda NTT

Dengan demikian sudah ada 41 anggota Polda NTT yang mendapatkan vaksin tahap I. Sementara itu ada 3 orang yang seharusnya divaksin namun ditunda karena sakit ISPA dan demam. Sisa vaksin akan diprioritaskan bagi anggota Polri yang memiliki risiko tinggi saat bertugas terutama tenaga kesehatan di rumah sakit Bhayangkara Kupang dan Klinik Bid Dokkes Polda NTT.

"Bagi yang sudah mendapatkan vaksin, maka akan mendapatkan vaksin tahap II pada 2 pekan mendatang. Pemerintah, kata dia, sudah memikirkan soal vaksinasi yang bertujuan herd imunity atau kekebalan komunal di masyarakat," sebutnya.

Untuk itu mari kita sama-sama sukseskan vaksinasi di NTT dan tetap menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup bersIh dan sehat dalam tiap aktivitas.

Ia menyebutkan vaksinasi Covid-19 di NTT saat ini memasuki minggu ketiga bagi tenaga kesehatan dan pada Maret bagi anggota Polri dan TNI. Secara bertahap, vaksinasi juga diberikan pada masyarakat supaya masyarakat terbebas dari pandemi.

"Dengan vaksinasi ini, kita berharap roda perekonomian di NTT dapat bergerak kembali," katanya.

Menurut dia, vaksinasi saat ini di NTT diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Pada tahap I ada sekitar 13.200 vial vaksin yang diperuntukkan bagi 6.600 tenaga kesehatan di NTT.Sementara untuk tahap II, NTT mendapat tambahan 50.520 vial vaksin yang saat ini masih disimpan di gudang Farmasi Pulau Indah, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Sementara itu, Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif mengapresiasi tenaga medis dari Bid Dokkes Polda NTT dan rumah sakit Bhayangkara Kupang yang melayani vaksin sesuai SOP dan protokol kesehatan yang ketat.

"Bid Dokkes bekerja luar biasa dengan kondisi penuh risiko," ujarnya.

Kapolda meminta jajaran Bid Dokkes dan petugas medis rumah sakit Bhayangkara kupang juga tetap menjaga kesehatan dan stamina.

Vaksinasi merupakan kebijakan nasional yang harus didukung dan layak bagi masyarakat untuk menurunkan angka Covid-19. Kapolda meminta agar anggota Polri menjadi contoh bagi masyarakat sebagai penerima vaksin Covid-19.

"Vaksinasi bukan segala-galanya, sehingga protokol kesehatan harus tetap digelorakan. Kurangi kerumunan dan tetap menggunakan masker serta taat pada protokol kesehatan," tandasnya

 

Simak Juga Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya