Museum Gua Harimau, Wisata Purbakala Baru di OKU Sumsel

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan (Sumsel) dibangun Museum Gua Harimau.

oleh Nefri Inge diperbarui 07 Mar 2021, 17:33 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2021, 07:30 WIB
Museum Gua Harimau, Wisata Purbakala Baru di OKU Sumsel
Suasana di dalam Museum Gua Harimau yang terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan (Sumsel) (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Penemuan beberapa fosil Harimau Sumatra di Sumatera Selatan (Sumsel), membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel akhirnya mendirikan gedung museum baru.

Gedung yang diberi nama Museum Gua Harimau ini, terletak di Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering (OKU) Ulu Sumsel.

Museum yang berdiri megah di atas komplek objek wisata Gua Harimau OKU Sumsel tersebut, menjadi pusat penelitian purbakala terbesar kedua di Indonesia, setelah Museum Sangiran di Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Aufa Syahrizal Sarkowi mengatakan, museum tersebut diunggulkan sebagai destinasi wisata baru di OKU Sumsel.

Bahkan di dalam museum tersebut, banyak edukasi tentang pra sejarah dan unsur alam yang alami.

“Pembangunannya sudah dilakukan sejak tahun 2016 lalu. Ini merupakan tindaklanjut dari penemuan beberapa fosil di dalam Gua Harimau,” ucap Kepala Disbudpar Sumsel, Senin (1/2/2021).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Museum Purbakala Terbesar

Museum Gua Harimau, Wisata Purbakala Baru di OKU Sumsel
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan Aufa Syahrizal Sarkowi saat meninjau Museum Gua Harimau di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Dengan adanya aset pariwisata baru di OKU Sumsel, Aufa berharap Museum Gua Harimau tersebut bisa menarik minat pelancong domestik hingga mancanegara.

Dia juga berharap, Museum Gua Harimau ini juga bisa dinobatkan sebagai museum purbakala terbesar kedua se-Indonesia.

“Peresmian dan bagaimana perekrutan tenaga ahlinya, kita masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya