Ketika Mensos Risma Hibur Bocah-Bocah Korban Longsor Kebumen

Mensos menyampaikan sering kali orang mengabaikan mereka, sebetulnya anak-anak itu trauma, bahkan mungkin dia tidak akan pernah lupa peristiwa longsor itu sampai mereka dewasa

oleh Rudal Afgani Dirgantara diperbarui 13 Feb 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2021, 13:00 WIB
Mensos Tri Rismaharini mengunjungi korban longsor Kalijering, Padureso, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen)
Mensos Tri Rismaharini mengunjungi korban longsor Kalijering, Padureso, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen)

Liputan6.com, Kebumen - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi lokasi dan korban tanah longsor di Desa Kalijering, Padureso, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Jumat.

Dalam kunjungan tersebut Mensos menemui warga terdampak longsor yang kini mengungsi di beberapa rumah, masjid dan balai desa di sekitar bencana longsor tersebut.

Bahkan Mensos sempat menghibur anak-anak di pengungsian agar mereka tidak trauma dengan kejadian longsor itu.

Mensos menyampaikan sering kali orang mengabaikan mereka, sebetulnya anak-anak itu trauma, bahkan mungkin dia tidak akan pernah lupa itu sampai mereka dewasa.

"Oleh karena itu nanti akan saya datangkan tim yang akan membantu untuk 'trauma healing' supaya mereka tidak trauma," katanya, dikutip Antara.

Risma menyampaikan untuk menangani bencana tidak usah dipisah-pisah, ini tugas daerah, tugas provinsi atau tugas pusat dan sebagainya.

"Bencana di Kebumen ini ada korban. Jadi kenapa saya prioritaskan ke sini. Saya baru menerima laporan semalam bahwa bencana longsor ini ada korban jadi kemudian saya ke sini," katanya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Mitigasi Bencana

Mensos Tri Rismaharini mengunjungi korban longsor Kalijering, Padureso, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen)
Mensos Tri Rismaharini mengunjungi korban longsor Kalijering, Padureso, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen)

Dia meminta pimpinan daerah dan kepala desa supaya mencegah bencana longsor tersebut tidak terjadi lagi sehingga tidak ada korban lagi.

Menurut dia, kalau lokasinya memang sudah tidak memungkinkan untuk ditempati, sebaiknya direlokasi.

"Cuma saya tidak tahu ada lahannya tidak untuk relokasi, insyaallah ada," katanya.

Pada kesempatan tersebut Mensos memberikan santunan untuk keluarga korban yang meninggal, kemudian juga memberikan bantuan sarana prasarana untuk meringankan warga.

Tekait untuk membantu pembangunan rumah yang terdampak longsor, pihaknya akan berkoordinasi.

"Nanti saya akan komunikasi lagi untuk pembangunan rumah, memang kami ada anggarannya, cuma saya tidak ngerti bangunan di sini berapa kalau mau membangun rumah. Nanti perlu sinergi bersama provinsi dan kabupaten sehingga bisa jadi rumah yang layak," katanya.

Bantuan Kementerian sosial untuk penanganan bencana alam di Kebumen, yakni berupa logistik senilai Rp46 juta, beras reguler 4 ton dan santunan ahli waris 3 jiwa Rp45 juta.

Pencarian Korban Ketiga

Sementara, pencarian korban ketiga, longsor Desa Kalijering Kecamatan Padureso memasuki hari ketiga. Pencarian dilakukan mulai pagi hari oleh tim SAR gabungan bersama dengan Polres Kebumen, TNI, Brimob Kutoarjo dan para relawan.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama pagi ini meninjau langsung lokasi longsor bersama Dandim 0709 Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara mendampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini, Jumat (12/2).

"Tim terpadu, semua relawan masih bahu membahu mencari korban longsor di hari ke 3," jelas AKBP Piter di sela kegiatan, dikutip dari keterangan tertulis Humas Polres Kebumen.

Sejauh ini korban yang sudah ditemukan berjumlah 2 orang atas nama Tarsinah (60) dan Doniatun (46) pada hari Rabu (10/2).

Dengan ditemukannya dua korban tersebut, tinggal satu korban lagi yang masih belum ditemukan yakni Jemirun (53).

Buruknya cuaca beberapa terakhir ini turut menjadi kendala pencarian korban ke tiga.

Selain fokus melakukan pencarian kepada korban nomor tiga, tim SAR gabungan juga fokus membuka jalan yang tertutup lumpur.

"Kita tetap berusaha dan berdoa, mudah-mudahan korban ke tiga segera ditemukan," ungkap AKBP Piter.

Sebelumnya diberitakan longsor terjadi di Desa Kalijering Kecamatan Padureso akibat diguyur hujan lebat pada hari Selasa (9/2) sekitar pukul 18.30 WIB.

Tanah longsor berupa tebing setinggi 100 meter.

Dari kejadian itu, sedikitnya 3 orang yang merupakan satu anggota keluarga dilaporkan tertimbun longsor.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya