Disdik Jabar Ajukan 28 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 untuk Guru, Siapa Prioritasnya?

Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat mengajukan sebanyak 28 ribu dosis vaksin Covid-19 bagi guru dan tenaga kependidikan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 15 Feb 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi guru mengajar
Sumber:pexels.com

Liputan6.com, Bandung - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat mengajukan sebanyak 28 ribu dosis vaksin Covid-19 bagi guru dan tenaga kependidikan. Jumlah itu akan dibagi secara bertahap dengan prioritas kepada sekolah yang akan menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.

"Guru yang akan divaksin itu banyak, bisa mencapai 28 ribu. Nanti kami buat tahapan sekolah mana dulu yang mau melakukan tatap muka. Lalu yang kedua berdasarkan usia," kata Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi, Senin (15/2/2021).

Dedi menerangkan, saat ini sekolah yang akan menggelar KBM tatap muka masih dalam tahap pendataan. Per hari ini, kata dia, sudah ada 2.870-an sekolah di Jabar yang mengajukan untuk menggelar KBM tatap muka tersebut.

"Setelah dikaji, yang ideal untuk melakukan tatap muka itu hanya 626 sekolah. Pertimbangannya bukan karena tidak siap dengan infrastruktur penunjang, tapi karena pertimbangan lokasinya yang berada di wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi," tuturnya.

Vaksinasi Covid-19 sangat diperlukan bagi tenaga pendidik setelah program untuk tenaga kesehatan rampung. Hal ini dilakukan proses pembelajaran bisa berjalan lancar dan tidak terjadi kasus di lingkungan sekolah.

Menurut Dedi, pengajuan vaksin Covid-19 ke Dinas Kesehatan pun disesuaikan dengan jumlah guru dan staf pengajar yang ada di Jabar.

"Yang jelas, pekan depan kami akan menyiapkan (ajuan) vaksin buat guru," ujarnya.

Seperti diketahui, vaksinasi tahap kedua bakal dimulai Rabu, 17 Februari 2021. Target vaksinasi Covid-19 tahap kedua dengan total sasaran 38,5 juta orang yakni pada lansia (target 21,5 juta) dan petugas publik (17 juta). Guru juga masuk dalam ke dalam target vaksinasi tahap kedua.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya