2 Bocah di Kampar Meninggal Dunia Tenggelam di Lubang Bekas Galian Tambang

Dua bocah tenggelam setelah bermain di bekas galian tambang batu dan pasir hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.

oleh M Syukur diperbarui 24 Mar 2021, 03:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2021, 03:00 WIB
Korban tenggelam setelah dievakuasi oleh masyarakat di Kabupaten Kampar.
Korban tenggelam setelah dievakuasi oleh masyarakat di Kabupaten Kampar. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Dua keluarga di Dusun Teratak Buluh, Kelurahan Pasir Sialang, Kabupaten Kampar, dirundung duka. Dua bocah laki-laki dari keluarga itu tenggelam di lubang bekas galian C atau penambangan pasir dan batu.

Dua bocah tenggelam ini bernama Atta Fatar Maulana (7) dan Aan Adi Putra (5). Rumah keduanya saling berdekatan dan sering bermain bersama hingga hari nahas tiba pada Senin, 22 Maret 2021.

Kapolsek Bangkinang Kota Inspektur Satu Era Maifo membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebut kejadian bermula ketika Atta dan Adi bermain sepeda tak jauh dari rumah.

"Keduanya bermain siang hari, kemudian menjelang petang tidak terlihat lagi," kata Era, Selasa siang, (23/3/2021).

Orangtua kedua bocah malang itu kemudian mencari di sekitar dusun. Tak lama setelah itu, sepeda dua bocah itu terlihat di pinggir jalan tak jauh dari bekas lubang galian tambang tersebut.

"Pada pukul 18.00 WIB dikarenakan kedua korban belum ditemukan, pihak keluarga bersama warga sekitar, selanjutnya dilakukan pencarian," kata Era.

Orangtua korban curiga anaknya tenggelam di bekas galian itu sehingga masyarakat menyelam di bekas galian tersebut. Beberapa jam menyelam di air dengan kedalaman 4 meter, korban Adi ditemukan.

Selang 20 menit kemudian ditemukan pula korban Atta. Kedua korban sudah tak bernyawa, selanjutnya dibawa ke rumah duka masing-masing lalu dimakamkan.

"Keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan telah membuat surat pernyataan penolakan yang diserahkan ke kami," sebut Era.

Atas kejadian ini, Kapolsek Era mengucapkan duka mendalam. Dia juga mengimbau masyarakat meningkatkan pengawasan terhadap anak agar tidak bermain di lokasi bekas tambang.

"Agar kejadian serupa tidak terulang lagi," katanya menambahkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya