Kabar Cuaca Ekstrem Sebelum Longsor Menimbun Ratusan Orang di Flores Timur

Sebanyak ratusan orang belum ditemukan dalam bencana banjir tanah longsor.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Apr 2021, 10:29 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2021, 11:14 WIB
Ilustrasi – Desa Watuagung, Banyumas yang rawan longsor kini heboh oleh temuan potongan kepala dan tangan manusia diduga korban mutilasi . (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – Desa Watuagung, Banyumas yang rawan longsor kini heboh oleh temuan potongan kepala dan tangan manusia diduga korban mutilasi . (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Kupang - Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli mengemukakan bahwa sebanyak ratusan orang belum ditemukan dalam bencana banjir tanah longsor yang melanda wilayah Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (4/4) dini hari.

"Kepala Desa Nele Lamadike Pius Pedang menyampaikan kepada saya bahwa ratusan orang belum ditemukan dalam bencana tanah longsor," katanya saat dihubungi dari Kupang, Minggu (4/4/2021).

Peristiwa longsor tersebut terjadi pada Minggu dini hari setelah cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah setempat dalam waktu cukup lama.

Agustinus mengatakan, informasi terkait ratusan orang yang menjadi korban longsor ini diperoleh dari hasil komunikasi via telepon secara langsung dengan kepala Desa Nele Lamadike.

"Ratusan orang disebut tertimbun longsor dan sampai sekarang belum ditemukan," katanya menegaskan, dilansir Antara.

Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk turun ke lapangan melakukan penanganan termasuk pengerahan alat berat.

"Kita segera kerahkan alat berat ke lapangan untuk mencari para korban longsor," demikian Agustinus Payong Boli.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya