Puluhan Petugas Mendadak Razia Lapas Batu Nusakambangan, Apa yang Didapat?

Petugas memeriksa barang di salah satu kamar hunian WBP saat razia di Lapas Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Apr 2021, 16:47 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2021, 06:36 WIB
Pengamanan di Dermaga Wijayapura, Lapas Nusakambangan, Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Pengamanan di Dermaga Wijayapura, Lapas Nusakambangan, Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Cilacap - Petugas gabungan menggelar razia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, guna mewujudkan lapas yang bersih serta bebas dari narkoba, telepon seluler, dan barang terlarang lainnya.

Razia yang digelar pada Selasa malam, mulai pukul 20.00 WIB, dipimpin langsung Kepala Lapas Kelas I Batu Jalu Yuswa Panjang dengan melibatkan pegawai Lapas Kelas I Batu bekerja sama dengan Balai Pemasyarakatan Nusakambangan, alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan 51, calon pegawai negeri sipil (CPNS) perekrutan tahu 2019, serta personel Kepolisian Sektor Nusakambangan.

"Jumlah personel yang terlibat dalam kegiatan razia malam ini sebanyak 55 orang. Razia yang digelar dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-57 Tahun 2021 ini juga sebagai wujud sinergitas jajaran Kementerian Hukum dan HAM khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan Polri," kata Kalapas Kelas I Batu Jalu Yuswa Panjang, dikutip Antara.

Ia mengatakan razia tersebut digelar sebagai upaya penanganan serta pencegahan penggunaan narkoba, telepon seluler, dan barang-barang lainnya oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP/narapidana) di dalam lapas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


2 Jam Penggeledahan

Napi Lapas Batu Nusakambangan Ramai-Ramai Pindah Sel, Ada Apa?
Ratusan napi Lapas Kelas I Batu Pulau Nusakambangan sudah mulai pindah sel ke lapas lain sejak kemarin. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Menurut dia, penyalahgunaan barang-barang terlarang tersebut dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam lapas.

"Penyebabnya bisa karena kurangnya pengawasan dan pengamanan baik itu dari luar lapas maupun dari dalam lapas itu sendiri. Oleh karena itu, kami menggelar razia untuk mewujudkan lapas yang bersih serta bebas dari narkoba, telepon seluler, dan barang terlarang lainnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Jalu mengatakan dalam razia tersebut, petugas gabungan memeriksa setiap blok atau kamar hunian WBP guna mengecek kemungkinan adanya barang-barang terlarang maupun tidak seharusnya berada di tempat itu.

Akan tetapi setelah melakukan razia selama lebih kurang dua jam, kata dia, petugas gabungan tidak menemukan satu pun barang terlarang seperti narkoba, telepon seluler, dan sebagainya di dalam blok atau kamar hunian WBP.

"Razia ini merupakan wujud keseriusan dan integritas serta bukti komitmen kami dalam melaksanakan program 'Zero Halinar (Handphone, pungutan liar, dan narkoba)' di Lapas Batu," tutur-nya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya