Tragedi Ibu di Cipatat Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri karena Terlilit Utang

Seorang ibu rumah tangga berinisial DRY (31) diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri usai membunuh dua anaknya.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 09 Apr 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2021, 12:00 WIB
[Bintang] Ketahui Suaminya Punya Istri Lain, Perempuan Ini Gantung Diri
(Ilustrasi) gantung diri | via: dhakatribune.com

Liputan6.com, Bandung - Seorang ibu rumah tangga berinisial DRY (31) diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya di Kampung Margamulya RT 01/02, Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Selain gantung diri, DRY sebelumnya membunuh kedua anaknya yang masih balita.

Kapolsek Cipatat Kompol Yana Supyana mengatakan, penemuan wanita tewas menggantung tersebut diketahui oleh saksi yang juga suami DRY, Asep Burhanudin (31) pada Rabu (7/4/2021) sore sekitar pukul 16.08 WIB. Asep mendapati istrinya dalam keadaan tak bernyawa setelah ia pulang ke rumah seusai bekerja.

"Baru diketahui (meninggal) saat suami korban pulang menggedor-gedor pintu rumah dan tidak ada jawaban. Setelah didobrak, dia baru tahu kondisi di dalam rumah (istri dan anak meninggal)," kata Yana, Kamis (8/4/2021).

Asep pun syok saat mendapati istri dan dua buah hatinya, YT (4) dan AAB (2,5) dalam keadaan meninggal dunia.

Yana mengatakan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, pihaknya menemukan sebuah selendang yang digunakan korban DRY untuk gantung diri. Selain itu, petugas juga menemukan sisa makanan anak dan buku catatan yang berisi curahan hati atau keluhan korban dan pernyataan pamit.

Selain itu, hasil penyelidikan diketahui bahwa rumah korban dalam keadaan terkunci dari dalam. Adapun akses masuk ke lokasi terdapat dua pintu, satu pintu samping yang terselot kunci dari dalam dan pintu depan yang terkunci dengan posisi anak kunci menempel.

"Tidak ditemukan adanya bekas paksaan masuk ke dalam rumah," kata Yana.

Yana mengatakan, DRY membunuh buah hatinya terlebih dulu sebelum menghabisi nyawa sendiri. Hal itu berdasarkan kondisi anak-anak korban yang tidak ditemukan adanya tanda kekerasan. Diduga korban dibekap karena ada kain yang menutupi wajah korban anak.

"Korban pada waktu dilihat oleh suaminya dalam posisi gantung diri di tiang pintu kamar dengan menggunakan kain selendang," kata Yana.

"Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di TKP tersebut, diduga kuat korban anak-anak dibunuh dengan cara dibekap oleh ibunya. Selanjutnya sang ibu melakukan bunuh diri dengan cara menggantung diri," kata Yana menambahkan.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Tunggu Hasil Autopsi

Jenazah
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Cimahi Ajun Komisaris Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi DRY dan kedua anaknya untuk mengetahui penyebab kematian.

"Diduga bunuh diri dari hasil olah TKP. Selanjutnya memastikan penyebab kematian dari hasil autopsi," katanya.

Dari hasil olah TKP, polisi mengidentifikasi terdapat luka pada bagian leher korban DRY. Luka tersebut berasal dari jeratan selendang yang dipakai korban untuk gantung diri.

Terkait utang korban kepada peminjam, polisi menyebut tidak ada ancaman.

"Tidak ada ancaman," ucap Yohannes.

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya