Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam di Garut Tembus Rp45 Ribu per Kilogram

Akibat minimnya pasokan, harga daging ayam di Garut, Jawa Barat, meroket hingga menembus harga Rp45 ribu per kilogram.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 12 Apr 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2021, 19:00 WIB
Akibat minimnya pasokan, harga daging ayam di Garut, Jawa Barat meroket hingga Rp 45 ribu kurang 24 jam datangnya bulan suci ramadan tahun ini.
Akibat minimnya pasokan, harga daging ayam di Garut, Jawa Barat meroket hingga Rp 45 ribu kurang 24 jam datangnya bulan suci ramadan tahun ini. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Kurang dari 24 jam menjelang datangnya bulan suci ramadan, harga daging ayam di Garut, Jawa Barat terus meroket hingga menembus angka Rp45 ribu per kilogram. Tingginya kebutuhan tidak sebanding dengan pasokan yang ada.

Jajang, salah seorang pedagang daging ayam dan daging sapi di pasar kojengkang Suci, Karangpawitan Garut mengatakan, pergerakan kenaikan harga daging ayam sudah berlangsung dalam sepekan terakhir menjelang datangnya ramadan.

"Awalnya di kisaran Rp 35-Rp 38 ribu per kilo, terus naik sekarang di Rp45 ribu," ujarnya, Senin (12/4/2021).

Bahkan sebulan sebelum Ramadan, harga daging ayam di Garut berada di kisaran angka Rp30 ribu per kilogram.

"Ada juga yang menjual Rp28 ribu per kilogram," kata dia.

Menurutnya, kenaikan ayam yang terjadi saat ini terbilang drastis dibanding tahun lalu pada periode yang sama, yang hanya berada di kisaran angka Rp Rp 28-30 Ribu per kilogram.

"Tahun lalu pembelian dari pengepul hanya Rp 24-25 ribu, sekarang malah Rp 40-42 ribu per kilogram," kata dia.

Naiknya harga daging ayam saat ini, karena sulitnya pembelian ayam hidup yang banyak disuplai dari luar kota terutama Tasik, Ciamis dan sekitarnya.

“Kalau dulu di Garut ayam melimpah, sekarang kita malah harus membeli dari Tasik, sehingga menambah beban di ongkos,” kata dia.

Tak ayal dengan naiknya harga jual, omset penjualan daging ayam tahun ini terbilang menurun dibanding tahun lalu. “Paling hari ini 100 kilo sudah bagus, tahun lalu saya bisa  menjual 1,5 kuintal (150 kg),” kata dia.

Hal senada disampaikan Erna, (32) pedagang daging lainnya. Menurutnya kenaikan harga pembelian daging ayam tahun ini terbilang tinggi, tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh pedagang.

"Sekarang paling selisih Rp 1.000 – Rp 2.000 saja kita ambil," kata dia.

Dengan kondisi itu, ia berharap harga dasar pembelian ayam hidup di Garut bisa kembali normal sering masuknya bulan suci ramadan.

"Mudah-mudahan hanya hari ini saja harga segini (Rp 45 ribu), coba pemerintah segera turun ke lapangan segera memperhatikan kondisi kenaikan ini," ujarnya.

Meskipun demikian, Erna dan Jajang menyatakan kenaikan harga ayam tidak terjadi untuk daging sapi. Saat ini harga daging sapi berada di kisaran Rp 125 ribu per kilogram.

"Kadang kita nawarin di angka Rp 130 tapi rata-rata kita jual di angka Rp 125 ribu," ujar Jajang menambahkan.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya