Liputan6.com, Pekanbaru - Mubaligh beserta pengurus Kelompok Ahmadiyah Pekanbaru menyatakan Covid-19 bukanlah konspirasi. Adanya pemahaman virus Corona sebagai konspirasi karena masyarakat tidak menerima informasi komprehensif.
Mubaligh Ahmadiyah Pekanbaru, Muslim Permasi Barus menyebut, pemerintah harus lebih gencar memberikan informasi dan keterbukaan soal Covid-19. Dengan demikian masyarakat tidak salah paham lagi menerima informasi.
Advertisement
Baca Juga
"Dengan demikian masyarakat bisa mengetahui bahaya dari pandemi Covid-19," kata Muslim saat bersilaturahmi dengan personel Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Riau.
Sejumlah mubaligh dan jemaat Ahmadiyah Pekanbaru terlihat hadir dalam kegiatan buka bersama ini. Sementara dari Direktorat Intelkam Polda Riau diwakili oleh Ps Panit III Subdit Politik Ipda Rony Carlos dan sejumlah anggotanya.
Dalam pertemuan itu, Ahmadiyah Pekanbaru juga berkomitmen menyukseskan vaksinasi yang gencar dilakukan pemerintah. Pengurus meminta jemaat tidak menolak vaksin karena bertujuan mengakhiri pandemi Covid-19.
"Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang memenuhi syarat untuk divaksin tidak ragu dalam menerima vaksin ini," kata Muslim.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Batasi Kajian Rutin
Muslim dan Jemaat Ahmadiyah Pekanbaru juga bersepakat menjaga kondusivitas serta krama serta ketertiban masyarakat di Kota Madani Bertuah. Berikutnya turut serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19 bersama pemerintah.
"Dengan cara mematuhi protokol kesehatan 4 M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi keramaian," kata pria yang dimandatkan menggantikan mubaligh sebelumnya, Zulfikar Damanik.
Muslim mengatakan, pihaknya sejak pandemi Covid-19 menerima arahan dari pimpinan Ahmadiyah pusat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Termasuk menerima vaksin Sinovac untuk meningkatkan imun dari Covid-19.
Selama pandemi, Ahmadiyah Pekanbaru juga membatasi pengajian rutin. Sudah beberapa bulan terakhir pihaknya tidak mendatangkan jemaat dari luar karena diminta beribadah di rumah masing-masing.
"Kemudian dalam silaturahmi tadi ada tiga poin yang disepakati, yaitu mengajak jemaat Ahmadiyah mematuhi protokol kesehatan dan sukseskan vaksinasi, kemudian mendukung Polda Riau menjaga Kamtibmas serta menyatakan NKRI harga mati," kata Muslim.
Di sisi lain, Polda Riau berterimakasih atas dukungan serta berharap Jemaat Ahmadiyah mendukung Polri Presisi. Terutama dalam informasi Covid-19 yang saat ini masyarakat masih beragam memahaminya.
Advertisement