Siang Sepi, Pemudik Santai Melintasi Limbangan pada Malam Hari

Aktivitas lalu lintas paling ramai berlangsung sejak pukul 01.00 (dini hari) hingga pukul 05.00 (subuh).

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 12 Mei 2021, 05:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2021, 05:00 WIB
Kepala Urusan pembinaan Operasi (KBO) Lalu Lintas Polres Garut Iptu Erwin Hermawan, memberikan penjelasan jalur-jalur yang dijaga ketat petugas dalam proses penyekatan di wilayah hukum Garut.
Kepala Urusan pembinaan Operasi (KBO) Lalu Lintas Polres Garut Iptu Erwin Hermawan, memberikan penjelasan jalur-jalur yang dijaga ketat petugas dalam proses penyekatan di wilayah hukum Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Untuk menghindari upaya penyekatan yang dilakukan petugas kepolisian, mayoritas pemudik melintasi kawasan jalur nasional via Limbangan, Garut, Jawa Barat dan sekitarnya, pada malam hari.

"Kalau dilihat kegiatan paling ramai berlangsung sejak pukul 01.00 (dini hari) hingga pukul 05.00 (subuh)," ujar Kepala Urusan pembinaan Operasi (KBO) Lalu Lintas Polres Garut Iptu Erwin Hermawan, di sela-sela penjagaan di Pos Penyekatan Limbangan, Selasa (11/5/2021).

Menurutnya, frekuensi kendaraan pemudik sejak Jumat lalu hingga hari H lebaran, terus menunjukkan peningkatan, meskipun tidak signifikan akibat proses penyekatan. Namun, mereka tetap berupaya mudik dengan mencari celah lengahnya petugas.

"Mayoritas kendaraan berasal dari Jakarta dan sekitarnya, mereka hanya melintas saja untuk tujuan daerah selatan dan sekitarnya," kata dia.

Untuk menghindari penyekatan, rata-rata pemudik sengaja menggunakan waktu malam hari hingga dini hari, sambil berharap lengahnya penjagaan petugas di lokasi penyekatan.

"Siang biasanya lengang, malah dari siang sampai jam 00.00 WIB malam itu kondisi masih normal, kecepatan kendaraan bisa dipacu dengan optimal," kata dia.

Sementara mayoritas kendaraan pemudik yang melintas, berasal dari Jakarta dan sekitarnya, dengan tujuan wilayah selatan Jawa Barat dan sekitarnya.

"Sampai saat ini jumlah kendaranaan yang melintas sekitar 200-250 unit per hari, itu pun sama dengan kendaraan lokal,” ujar Erwin mengomentari masih lancarnya pergerakan kendaraan pemudik via pos penyekatan Limbangan.

Data terbaru hingga pukul 12.00 WIB Selasa (11/5/2021) siang, tercatat total jumlah kendaraan yang berhasil diperiksa mencapai 79 unit kendaraan, sementara pemudik yang terpaksa putar balik ke daerah asal, mencapai 13 unit. "Itu data sejak pukul 08.00 pagi tadi," kata dia.

Erwin mengingatkan, meskipun masih ditemukan pemudik yang berhasil lolos, tetapi pihaknya terus-menerus meminta agar pemudik menahan diri untuk tidak melakukan mudik pada Idul Fitri 1442 kali ini.

"Kalau ternyata masih melakukan pelanggaran apa boleh buat kita tetap putar balikkan," ujarnya.

Untuk memudahkan pemerintah, terutama sebagai ikhtiar bersama dalam menghentikan penyebaran Covid-19 saat, Erwin mengimbau agar masyarakat mematuhi instruksi yang disampaikan pemerintah.

"Mohon bantuannya untuk sama-sama mencegah jangan sampai keluarga, saudara Anda yang ada di rumah terpapar covid-19, kita semata melaksana aksi kemanusiaan ini untuk menjaga semuanya juga," dia menandaskan.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya