Bocah di Demak Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus Saat Bermain Layang-Layang

Tragedi maut kembali terjadi akibat pemasangan jebakan kawat listrik untuk menghalau hama tikus

oleh Kusfitria Marstyasih diperbarui 01 Jun 2021, 03:30 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2021, 03:30 WIB
Z (11) salah satu korban luka akibat tersengat listrik jebakan tikus di Kabupaten Demak, Minggu,30/5/2021. (Foto: Liputan6.com/Kusfitria Marstyasih)
Z (11) salah satu korban luka akibat tersengat listrik jebakan tikus di Kabupaten Demak, Minggu,30/5/2021. (Foto: Liputan6.com/Kusfitria Marstyasih)

Liputan6.com, Demak - Tragedi maut kembali terjadi akibat pemasangan jebakan kawat listrik untuk menghalau hama tikus. Jebakan berarus listrik yang terpasang di lahan pertanian milik S (67), di Dukuh Mintreng, Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, justru merenggut jiwa seorang bocah.

Data yang dihimpun oleh Kodim 0716 Demak menyebut, pada Minggu (30/5/2021) tiga anak berinisial R (10), A (9) dan Z (11) bermain layang-layang di dekat sawah yang dikelilingi aliran listrik jebakan tikus milik S.

Lalu layang-layang milik R terbang dan tersangkut di kawat berarus listrik. Mendadak sontak R pun langsung terjatuh.

Melihat temannya terkapar, A dan Z pun berniat menolong dengan cara menarik R. Malang tak dapat ditolak, dua kawan sepermainan R tersebut malah turut tersengat arus listrik jebakan tikus.

Beberapa saksi mata yang melihat insiden tersebut pun segera membawa korban ke Puskesmas Kebonagung. Sayangnya, nyawa R sudah tak tertolong, sementara A dan Z masih terselamatkan usai tersengat jebakan tikus berarus listrik. Tenaga medis di Puskesmas Kebonagung lalu merujuk mereka berdua ke RSUD Sunan Kalijaga Demak.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Solusi Bernama Burung Hantu

Ini yang Harus Anda Lakukan Jika Terjadi Insiden Kesetrum Listrik
Mungkin Anda sering mendengar kecelakaan akibat sengatan arus listrik. Tidak jarang dampak yang timbul akibat sengatan arus listrik bisa ber

Jebakan tikus pembawa maut di Kabupaten Demak tak hanya sekali ini terjadi. Data yang dihimpun, tercatat pada tanggal 2 November 2013, di Kecamatan Wonosalam, Demak, seorang pemilik sawah, berinisial W (40) tewas tersengat listrik jebakan tikus yang dipasangnya sendiri.

Berturut-turut, pada tahun 2014, 2015 dan 2016 juga terjadi rentetan tragedi maut akibat jebakan kawat berarus listrik.

Kejadian-kejadian miris tersebut sebenarnya bisa diminimalisasi dengan alternatif pembasmi hama secara alami. Misalnya dengan penangkaran burung hantu (Tyto Alba) yang sudah dipraktikkan di beberapa tempat di Kabupaten Demak.

Seperti diketahui, burung hantu adalah pemangsa tikus nomor satu. Tetapi entah mengapa, masih banyak petani yang lebih memilih risiko tinggi dengan memasang aliran listrik pengusir tikus di tanah pertanian mereka.

Seyogyanya para pengampu kebijakan yang menangani hal-hal berkaitan dengan pertanian di Demak perlu lebih aktif memberikan penyuluhan terkait bahaya pemasangan aliran listrik pengusir tikus di sawah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya