21 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa M 5,3 di Gunungkidul

Sejumlah rumah warga dilaporkan rusak akibat gempa bumi Magnitudo 5,3 yang melanda kawasan Gunungkidul.

oleh Hendro diperbarui 30 Jun 2021, 04:00 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2021, 04:00 WIB
Salah satu Rumah warga yang rusak
Iptu Suryanto merilis gempa berkekuatan maglitudo 5,3 ini yang mengguncang wilayah Gunungkidul sempat membuat panik warga. Meski tidak ada korban jiwa, namun getaran gempa menimbulkan kerusakan rumah warga.

 

Liputan6.com, Gunungkidul Sejumlah rumah warga dilaporkan rusak akibat gempa bumi Magnitudo 5,3 yang melanda kawasan Gunungkidul, Senin (28/6/2021). Kepolisian Resort Gunungkidul mencatat ada 21 rumah yang terdampak gempa.

Kapolres Gunungkidul melalui Kabag Humas, Iptu Suryanto mengatakan, guncangan gempa yang kuat sempat emmbuat warga panik dan berhamburan keluar rumah. Meski tak ada korban jiwa namun guncangan gempa yang kuat membuat rumah warga mengalami kerusakan.

Tercatat di Kapanewon Purwosari ada 2 rumah atap ambrol, dan 15 rumah di Kapanewon Panggang atapnya juga ambrol. Di Kapanewon Girisubo dan Kapanewon Rongkop masing-masing 1 rumah atap genteng rumah ambrol. Sedangkan di Kapanewon Playen 1 rumah dinding belakang ambrol, dan di Kapanewon Patuk 1 kandang sapi ambruk.

"Atap rumah ambrol dari kemaren sudah dibersihkan secara bergotong-royong oleh warga," kata Suryanto.

Sebelumnya BMKG mencatat, gempa bumi melanda kawasan Gunungkidul Senin sekitar pukul 05.15 WIB. Gemapa terjadi di kedalaman 48 km, Mag : 5,3 skala richter bertempat di Lok : 8.49 LS, 110.59 BT (55 km Barat Daya Gunungkidul, DIY ). Guncangan gempa tersebut terasa kuat di pesisir selatan Jawa.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya