Pemprov Riau Kerahkan 60 Ambulans Jemput Warga yang Isolasi Mandiri

Pemerintah Provinsi Riau mengerahkan 60 ambulans menjemput warga yang isolasi mandiri di rumah untuk dipindahkan ke fasilitas isolasi pasien Covid-19 ke fasilitas pemerintah.

oleh M Syukur diperbarui 16 Jul 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2021, 15:00 WIB
Petugas medis menjemput warga terinfeksi Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Petugas medis menjemput warga terinfeksi Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau mengerahkan 60 ambulans untuk menjemput warga yang terpapar Covid-19. Semuanya akan dipindahkan ke fasilitas isolasi pasien Covid-19 yang telah disiapkan di sejumlah lokasi.

Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan, saat ini ada 455 warga di berbagai lokasi sedang melakukan isolasi mandiri di rumah. Mereka akan dijemput secara bertahap agar mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal.

Penjemputan warga isolasi mandiri di rumah ini melibatkan 220 petugas, mulai dari medis, TNI, dan Polri, hingga Satuan Polisi Pamong Praja.

"Pemerintah sudah menyiapkan tempat lebih baik, harapannya penanganan warga akan lebih maksimal," kata Edy, Kamis, 15 Juli 2021.

Saat ini, di Pekanbaru, beberapa gedung seperti rumah susun sederhana sewa (Rusunawa), asrama haji, kantor LPMP, dan lainnya menjadi lokasi isolasi pasien tanpa gejala dan bergejala ringan.

Tidak hanya petugas medis seperti dokter dan perawat ataupun kebutuhan obat, fasilitas isolasi ini juga dipersiapkan tempat tidur memadai, ruangan bagus dan fasilitas mandi, cuci serta kakus (MCK) yang baik.

"Sehingga warga nanti lebih nyaman, Gubernur Riau juga sudah menambah anggaran untuk mempersiapkan fasilitas lain jika terjadi lonjakan," jelas Edy.

Edy memaparkan, Riau pada 14 Juli 2021 memang terjadi lonjakan warga terinfeksi yaitu 978. Jumlah ini tertinggi sejak Riau terdampak pandemi Covid-19 dalam kasus harian.

Jumlah ini tidak sebanding dengan angka kesembuhan yang hanya 470 saja. Padahal, biasanya Riau selalu mencatat angka kesembuhan di atas 500 pasien per hari.

"Kondisi ini memberikan sinyal agar kita bersama-sama lebih serius menangani, masyarakat saling bahu membahu," kata Edy.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Kepedulian Pemerintah

Di sisi lain, tingginya angka harian ini bukan pertanda pemerintah tidak peduli. Justru sebaliknya karena pemerintah kian gencar melakukan tracing terhadap warga terpapar.

Apalagi masyarakat yang datang ke Riau, meskipun sudah membawa surat bebas Covid-19 dan vaksin, diperiksa ulang lagi di bandara. Petugas melakukan tes secara acak.

"Ini membuat meningkat angka harian, tapi sekali lagi bukan pemerintah tak bekerja karena ini merupakan rangkaian kerja," tegas Edy.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, ratusan petugas gabungan berbagi tugas dalam penjemputan ini. Ada yang membawa ambulans, ada yang datang ke rumah, dan mengawal.

"Petugas datang ke rumah warga isolasi mandiri memberikan edukasi, berkomunikasi agar warga mau dibawa ke fasilitas yang disiapkan," kata Agung.

Agung menyebut penjemputan ini sebagai bentuk pelayanan terbaik bagi masyarakat terpapar Covid-19. Dia berharap petugas selalu bersemangat menanggulangi pandemi ini.

"Semangatnya kita gelorakan terus, gembira dalam bertugas," imbuh Agung. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya