Danny Pomanto Tinjau Fasilitas Kapal Motor yang Bakal jadi Tempat Isolasi Apung

Wali Kota Makassar dua periode ini mengecek langsung persiapan yang dilakukan sebelum Kapal Motor itu diresmikan untuk menjadi tempat isolasi apung terpadu di Makassar.

oleh Fauzan diperbarui 05 Agu 2021, 12:39 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2021, 16:31 WIB
Danny tinjau KM Umsini yang bakal jadi lokasi isolasi apung (Liputan6.com)
Danny tinjau KM Umsini yang bakal jadi lokasi isolasi apung (Liputan6.com)

Liputan6.com, Makassar - Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto bersama Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi kembali meninjau kesiapan KM Umsini yang akan digunakan sebagai tempat isolasi apung bagi pasien Covid 19 pada Rabu (14/7/2021).

Di Atas kapal laut milik PT Pelni, wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto itu berkeliling mengecek kondisi kapal. Satu persatu fasilitas kapal dilihatnya, seperti toilet, kamar-kamar penumpang, restoran, serta tempat ibadahnya.

"Kapal ini kondisinya tidak banyak berubah seperti 34 tahun yang lalu, toilet-toilet memadai, restorannya bagus, dan musiknya akan di tambah naik untuk menemani olahraga mereka, musholla juga masih sangat bagus, kita hanya melakukan pembenahan dengan menambah sistem sirkulasi udara, kemudian ditambah Hepa filter untuk menangkal virus Covid- 19," ucap Danny, Rabu (14/7/2021) di Kantor Pelindo Makassar.

Bahkan menurut Danny untuk memberikan rasa betah selama masa isolasi, dirinya juga akan menyediakan sistem Wifi, hiburan dan edukasi di atas kapal. 

"Kita juga menambahkan sistem spot untuk keliling, tidak seperti di hotel yang dibatasi ruang geraknya," ujarnya.

Danny menambahkan kapasitas kapal ini adalah 804 kamar isolasi, ditambah dengan kamar nakes yang jumlahnya kurang lebih 60 tenaga medis.

“Fasilitas kesehatannya juga kami akan adakan ICU darurat dan kami juga akan siapkan kapal-kapal yang berkecepatan tinggi untuk mengantisipasi keadaan emergency. Sebentar lagi kita akan susun bersama dengan tim pelindo,” ungkapnya.

Mengenai pasien yang bisa dirawat di isolasi apung ini kata Danny ialah gejala ringan dan Orang Tanpa Gejala. 

Kalau penderita sedang dan berat tidak bisa kita rawat disini, saya menargetkan dalam 1 minggu kita akan mulai benahi SOP, yang jadi hardwarenya adalah fisiknya, yaitu bagaimana memberikan rasa nyaman selama isolasi mengisi waktunya istirahat itu dengan yang berguna,” terang Danny.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya