Desain Unik Kantor Kejari Sikka, Dominasi Bambu Berbalut Tenun Ikat

Interior kantor Kejari Sikka NTT dibuat sangat instagramable dengan padanan bambu dan kain tenun ikat.

oleh Dionisius Wilibardus diperbarui 07 Agu 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2021, 09:00 WIB
Dekorasi plafon di pintu masuk Kejaksaan Negeri Sikka, NTT, menggunakan bambu dan kayu bekas. (Liputan6.com/Dionisius Wilibardus)
Dekorasi plafon di pintu masuk Kejaksaan Negeri Sikka, NTT, menggunakan bambu dan kayu bekas. (Liputan6.com/Dionisius Wilibardus)

Liputan6.com, Sikka - Suasana dan interior kantor bisa mempengaruhi produktivitas karyawan saat bekerja. Teori inilah yang dipakai Kepala Kejaksaan Negeri Sikka NTT Fahmi, untuk menghadirkan suasana kantor yang asyik di tengah-tengah karyawan. Kantor Kejari Sikka kini punya bangunan interior yang bisa dibilang instagramable. 

Bangunan dua lantai yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Maumere itu, kini ditata menggunakan konsep alam. Kepala Kejaksaan Negeri Sikka, Fahmi, Rabu (4/8/2021) mengatakan, bahan-bahan yang digunakan mayoritas adalah bambu, dan kayu-kayu bekas yang sudah tak terpakai lagi.

"Konsep yang ingin diusung yakni kembali ke alam dengan menggali dan mempertahankan kearifan lokal di Kabupaten Sikka," sebutnya.

Fahmi mengatakan, dalam melakukan penataan pihaknya juga menggunakan barang-barang yang tidak terpakai sehingga bisa bermanfaat.

"Idenya alami saja karena banyak bambu sehingga dimanfaatkan bambu dan tanaman lainnya untuk memberikan kesan alami. Kami ingin mempertahankan, menonjolkan dan menjaga kelestarian kearifan lokal. Sebab siapa lagi yang melakukannya kalau bukan kita yang memulai," ungkapnya.

Fahmi juga mengatakan, konsep interior kantor kembali ke alam juga sebagai upaya mengenalkan kembali nilai seni, estetika, dan budaya NTT, kepada masyarakat.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Simak Juga Video Pilihan Berikut:

Bahan Dasar Bambu dan Tenun Ikat

Meja resepsionis yang dibuat berbentuk perahu menggunakan bahan dari kayu.(Liputan6.com/Dionisius Wilibardus)
Meja resepsionis yang dibuat berbentuk perahu menggunakan bahan dari kayu.(Liputan6.com/Dionisius Wilibardus)

Fahmi mengatakan, pihak Kejari Sikka akan terus berinovasi di kantor agar para pegawai betah dan tidak stres, sehingga merasa nyaman dan bisa produktif.

"Saya kan bukan kepala daerah jadi tidak mungkin menghias kota sehingga hanya bisa menghias tempat kerja saya. Saya ingin membuat orang merasa nyaman berada di kantor ini," ucapnya.

Fahmi memaparkan akan membuat air mancur serta pagar kompleks perkantoran dengan batu-batu alam, serta masih banyak lagi pembangunan lainnya. Bahan dasarnya tetap bambu dan tenun ikat dalam menata kantor dan kompleks Kejaksaan Negeri Sikka sejak Juni 2020.

"Kita berinovasi, berkreasi sampai saya pindah dari tempat ini. Furnitur serta ruangan dalam kantor pun tetap ditata dengan konsep alam," jelasnya.

Hampir setiap sudut ruangan Kantor Kejari SIkka didekorasi menggunakan kain tenun ikat dari berbagai motif yang ada di Kabupaten Sikka, termasuk menggunakan ukiran-ukiran berbahan kayu, serta membangun lopo-lopo dan air mancur di dalamnya.

Penggunaan bambu sebagai tiang-tiang yang disusun di lorong-lorong kantor, terlihat sangat bagus, serta memberi kesejukan dan saat memasuki meja resepsionis saja dibuat berbentuk perahu menggunakan bahan dari kayu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya