Dikenal Baik, Terduga Teroris di Balikpapan Juga Dirikan Rumah Tahfiz Al-Qur'an

Terkait dengan adanya penangkapan terduga teroris di kawasan Balikpapan Baru, Liputan6.com mencoba menelusuri lokasi rumah yang ditempati pasangan suami istri yang diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.

oleh Abelda RN diperbarui 16 Agu 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 16:00 WIB
Pascaledakan bom di Makassar
Polisi melakukan rekonstruksi sehari setelah aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Senin (29/3/2021). Dua penyerang yang diyakini merupakan anggota jaringan militan yang setia kepada ISIS meledakkan diri di luar Gereja Katedral Makassar di tengah Misa Minggu Palma. (INDRA ABRIYANTO/AFP)

Liputan6.com, Balikpapan - Terkait dengan adanya penangkapan terduga teroris di kawasan Balikpapan Baru, Liputan6.com mencoba menelusuri di lokasi rumah yang ditempati pasangan suami istri yang diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.

Saat ditemui di rumahnya, Ketua RT 08 Kelurahan Damai Baru, Kecamatan Balikpapan Selatan, Mulyana menyebut tidak mengetahui adanya penangkapan terduga teroris berinisial RR dan SN yang merupakan warganya.

Dia mengatakan yang datang merupakan petugas dari Mabes Polri. Bahkan, dirinya pun hanya melihat dari jauh dan tidak boleh mendekat.

"Saya enggak tahu, yang jelas itu hanya orang Mabes saja yang tahu, saya hanya melihat enggak boleh dekat-dekat," ujarnya.


Keseharian Terduga Teroris

Ketua RT 08 Mulyana Kelurahan Damai Baru Balikpapan Kaltim.
Ketua RT Mulyana

Dalam keseharian, lanjut Mulyana, RR berserta suaminya SN selalu membaur dengan masyarakat lainnya. Dia pun tidak pernah melihat ada kegiatan yang mencurigakan di wilayahnya tersebut.

"Orangnya baik, suaminya pengusaha istrinya punya tahfiz Quran, ya orangnya baik tapi hubungan dengan orang luar saya enggak tau. Orangnya berbaur aja sih, enggak ada masalah,” beber Mulyana.

Terkait perkembangan kedua warganya yang diamankan tersebut, dirinya masih menunggu informasi lanjutan dari Polda Kaltim.

"Saya sebetulnya menunggu dari Polda aja bagaimana kelanjutannya, yang jelas ya mungkin tahfiz Qurannya harus ditutup dulu sementara. Masalahnya saya di sini harus mengayomi masyarakat, saya sebagai RT sih memfasilitasi saja," katanya.


Beli Rumah untuk Tahfiz Al-Qur'an

Polisi Amankan Jenazah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar
Polisi forensik memeriksa tempat kejadian setelah diduga bom meledak di dekat sebuah gereja di Makassar (28/3/2021). Sembilan orang terluka akibat kejadian tersebut. Empat di antaranya adalah jemaat gereja. (AFP/Indra Abriyanto)

Ditanya terkait domisili, Mulyana menyebut pasutri terduga teroris ini memiliki rumah di luar kawasan Balikpapan Baru. Di wilayah Balikpapan Baru sendiri dia memiliki rumah yang dibeli untuk kegiatan tahfiz Al-Qur'an.

"Sebetulnya sih mereka punya rumah bukan di sini, tapi di sini ada beberapa rumah yang dia beli untuk tahfiz quran. Suaminya sih jarang di sini, dia di bengkel di Kariangau, cuman istrinya aja yang bolak balik ke sini untuk ngontrol tahfiz. Dia kan tinggal di Sungai Ampal," paparnya.

Untuk rumah Tahfiz Quran, kata Mulyana, sudah berdiri sejak 2 tahun silam yang dikelola yayasan milik RR. "Dan itu memiliki yayasan sendiri, tidak bergabung dengan masjid. Tahfiznya dia di rumah saja," sebutnya.


Pendidikan Tahfiz Quran

Densus 88
Polisi menggeledah rumah milik L (23), salah seorang pelaku bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajoalalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar pada Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 10.30 Wita. Rumah tersebut merupakan rumah kontrakan yang berada di Lorong 132 A, Jalan

Sejauh ini, menurut Mulyana, kegiatan tahfiz berjalan lancar dan positif tidak ada tanda-tanda mencurigakan. "Enggak pernah ada juga sih gelagat mencurigakan dari terduga tersebut. Kita kan setiap waktu kontrol," katanya.

Bahkan, sambung Mulyana, jebolan Tahfiz Al-Qur'an milik terduga ada yang berhasil melanjutkan studinya ke Mekkah.

"Dan salah satu muridnya bisa berhasil sekolah di Mekkah, artinya lulusan bagus dan saya setuju, bagus itu. Dalam kegiatan pengajarannya juga ada CCTV-nya dan saya bisa lihat itu dan enggak ada masalah. Tapi ya enggak tahu kalau kegiatan di luar," pungkasnya.


Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya