Polda Kaltim Masih Bungkam Perihal Penangkapan Pasutri Terduga Teroris di Balikpapan

Kasus adanya penangkapan terduga terorisme yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, pada Sabtu (14/8) siang dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Ade Yaya Suryana.

oleh Abelda RN diperbarui 16 Agu 2021, 01:00 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 01:00 WIB
Suasana Mencekam Gereja Katedral Makassar Usai Ledakan Bom
Polisi berjaga di luar gereja setelah ledakan di Makassar (28/3/2021). Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, garis polisi pun telah dibentangkan oleh petugas. Petugas masih bersiaga mengamankan lokasi. (AFP/Indra Abriyanto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Balikpapan - Kasus adanya penangkapan terduga terorisme yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, pada Sabtu (14/8) siang dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Ade Yaya Suryana.

Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Ade Yaya menyebut bahwa benar adanya kegiatan yang dilakukan Densus 88 di wilayah Balikpapan.

“Betul Ada kegiatan Densus antiteror,” singkatnya saat dikonfirmasi, Minggu (15/8).

Tapi sayangnya, perwira berpangkat tiga melati di pundak ini tidak menyebutkan lebih detail terkait penangkapan terduga teroris itu. Ia pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir.

“Lengkapnya Mabes Polri. Masyarakat jangan khawatir, situasi aman dan kondusif,” pungkasnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Terduga Teroris Sempat Telepon Keluarga

Penjagaan Ketat Gereja Katedral Makassar Pasca Ledakan Bom
Petugas polisi berjaga di dekat sebuah gereja tempat ledakan meledak di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Ledakan diduga bom terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021). (AP Photo/Yusuf Wahil)... Selengkapnya

Diketahui, terduga teroris yang diamankan Densus 88 yaitu seorang wanita berinisial RR beserta suaminya berinisial SN. Mereka diamankan saat hendak pulang dari kawasan Batu Ampar menuju kediamannya di kawasan Balikpapan Baru.

Kuasa hukum terduga pasutri yang diamankan polisi Yudi Alimin menuturkan, sesaat sebelum diamankan RR sempat menghubungi anaknya M Ammar Daffa (21).

“Ibunya itu sempat nelepon sama orang di rumahnya sekira pukul 10.47 Wita. Saat ditelepon itu sempat bicara kok kita ditabrak. Setelah itu putus komunikasi, tidak bisa dihubungi lagi,” tutur Yudi Alimin.

Densus Menggeledah rumah Terduga Teroris

Pascaledakan bom di Makassar
Polisi melakukan rekonstruksi sehari setelah aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Senin (29/3/2021). Dua penyerang yang diyakini merupakan anggota jaringan militan yang setia kepada ISIS meledakkan diri di luar Gereja Katedral Makassar di tengah Misa Minggu Palma. (INDRA ABRIYANTO/AFP)... Selengkapnya

Sekitar pukul 13.30 Wita, lanjut Yudi Alimin, polisi mendatangi rumah klienya dan melakukan penggeledahan. Petugas hanya memperlihatkan surat penangkapan seorang warga berinisial RR.

“Hanya diperlihatkan surat penangkapan dengan nama ibu RR sebagai tersangka. Pas mau diambil untuk lihat itu ditepis, tidak diizinkan. Jadi hanya megang surat saja enggak boleh, apalagi mau difoto atau diterima itu enggak ada,” lanjut Yudi Alimin.

Dari penggeledahan tersebut, aparat mengamankan sejumlah barang bukti seperti buku tabungan, laptop, hingga handphone.

“Anaknya sempat tanya ke petugas, bapak saya mana, hanya dikasih lihat handphone saja. Katanya, ini handphone bapakmu,” ucapnya.

Keberadaan kedua orang tua M Ammar Daffa (21) hingga saat ini masih belum diketahui. Tim kuasa hukum pun akan melacaknya, dan berencana menanyakan ke Polda Kaltim.

“Kami juga akan meminta surat-menyurat penangkapan. Karena pas cek di RT setempat enggak ada juga titip surat itu,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya