Ratusan Kepala Keluarga di Asahan Terdampak Banjir Akibat Hujan 2 Hari Berturut-turut

Hujan yang melanda Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) dengan intensitas sedang hingga tinggi selama 2 hari berturut-turut, Minggu, 15 Agustus 2021, hingga Senin, 16 Agustus 2021, menyebabkan banjir. Akibatnya, ratusan kepala keluarga terdampak.

oleh Reza Efendi diperbarui 17 Agu 2021, 11:07 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2021, 11:07 WIB
Banjir di Asahan
Banjir di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut)

Liputan6.com, Asahan Hujan yang melanda Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) dengan intensitas sedang hingga tinggi selama 2 hari berturut-turut, Minggu, 15 Agustus 2021, hingga Senin, 16 Agustus 2021, menyebabkan banjir. Akibatnya, ratusan kepala keluarga terdampak.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, pada hari ini, Selasa (17/8/2021), banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Asahan berangsur surut.

"Banjir ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung selama dua hari, serta sedimentasi daerah aliran sungai," kata Abdul.

Disebutkannya, laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan menyebutkan, genangan banjir di Desa Sei Silau Tua, Sei Silau Barat dan Karya Ambalutu telah surut.

Sedangkan di desa lain, seperti Desa Sei Alim Hassak, juga berangsur-angsur surut. BPBD memperkirakan genangan akan surut pada malam hari. Namun demikian, analisis BPBD mencatat bahaya banjir tetap berpotensi apabila hujan turun di Desa Sei Alim Hassak.

Genangan banjir juga berangsur surut di Desa Tanah Rakyat, Sei Dadap I/II, Tanjung Alam, Sei Kamah Baru, Bahung Sibatu-batu, Terusan Tengah, Rawang Lama, Rawang Pasar IV, dan Hessa Air Genting. Desa-desa itu tersebar di sejumlah kecamatan terdampak banjir.

"Di Desa Punggulan dan Kelurahan Siumbut Umbut, genangan banjir masih terjadi. BPBD melaporkan, masyarakat yang masih terdampak banjir memilih bertahan di rumah mereka," sebut Abdul.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lakukan Kaji Cepat

Banjir di Asahan
BPBD Kabupaten Asahan bersama dengan dinas terkait, aparat desa dan kecamatan terdampak melakukan kaji cepat di lapangan

Menghadapi banjir di wilayahnya, BPBD Kabupaten Asahan bersama dengan dinas terkait, aparat desa dan kecamatan terdampak melakukan kaji cepat di lapangan. Tim gabungan dari sejumlah instansi ini melakukan penilaian dampak, kerusakan infrastruktur dan kebutuhan penanganan warga.

Di samping itu, pos komando (posko) telah diaktifkan sehingga penanganan banjir dapat lebih optimal, seperti pelayanan kesehatan, penyiapan makanan dan pemenuhan kebutuhan dasar lain kepada warga terdampak.

Kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Asahan antara lain Kecamatan Pulo Bandring, Setia Janji, Sei Dadap, Tinggi Raja, Buntu Pane, Air Joman, Rawang Panca Arga, Air Batu, Simpang Empat, Bandar Pasir Mandoge dan Kota Kisaran Timur. Ketinggian muka air saat banjir awal terjadi berkisar 50 hingga 150 cm.

Disampaikan Abdul, BPBD setempat juga melaporkan, 30 kepala keluarga masih mengungsi ke tempat yang aman, sedangkan 707 kepala keluarga atau 1.898 jiwa terdampak di sejumlah kecamatan tersebut.

"Banjir merendam 707 unit rumah, 3 unit sarana pendidikan, 3 unit sarana ibadah serta lahan persawahan milik warga," ucapnya.

Potensi Bahaya Banjir

Banjir di Asahan
Peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, Sumut masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang pada hari ini hingga esok, Rabu, 18 Agustus 2021

Berdasarkan analisis inaRISK, sebagian wilayah Kabupaten Asahan yang berbatasan dengan perairan ini memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 25 kecamatan teridentifikasi berada pada potensi bahaya tersebut.

"Periode 2010-2020, Kabupaten Asahan sering dilanda banjir. BNPB mencatat 31 kejadian banjir selama periode 10 tahun," terang Abdul.

Sementara itu, peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, Sumut masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang pada hari ini hingga esok, Rabu, 18 Agustus 2021.

Sebagian wilayah kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Asahan terpantau berpotensi hujan ringan hingga sedang. Menyikapi kondisi tersebut, BPBD Kabupaten Asahan telah mengimbau warga untuk tetap siaga dan berpindah lokasi aman apabila tinggi muka air terus naik.

"Kita (BNPB) juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bahaya banjir di beberapa wilayah selain di Kabupaten Asahan," Abdul menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya