Orangtua Pelajar di Batam Bantah Anaknya Meninggal karena Vaksin Covid-19

Muhamad Faiz Athahallah (18), seorang siswa SMA di Batam dikabarkan meninggal dunia usai divaksin Covid-19. Orangtuanya membantah berita tersebut.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 14 Sep 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2021, 20:00 WIB
Isu Pelajar Meninggal Usai Divaksin
Kediaman Faiz di Perumahan Tiban Bukit Permain, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Kota Batam. (Liputan6.com/ Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Muhamad Faiz Athahallah (18), seorang siswa SMA di Batam dikabarkan meninggal dunia usai divaksin Covid-19. Ibunda Faiz, Delni Afriyusnita (43) saat ditemui di kediamannya di Perumahan Tiban Bukit Permain, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, mengaku kaget dengan pemberitaan yang beredar itu. 

"Janganlah dibikin kabar yang aneh-aneh kayak gitu, saya sudah berusaha ikhlas, biarlah dia tenang di sana," katanya. 

Delni mengatakan, anaknya meninggal dunia karena penyakit asma. Delni memang mengakui anaknya menjalani vaksinasi Covid-19 Sinovac pada 29 Agustus 2021 lalu. Namun dirinya membantah jika ada yang menyebut anaknya meninggal karena vaksin. 

Ia juga mengungkapkan, anaknya memiliki riwayat penyakit asma sejak kecil.

"Tapi sebelum vaksin itu, saya sudah mengantarkan dia dulu ke dokter untuk konsultasi, apakah boleh divaksin apa tidak. Setelah konsultasi dan diizinkan dokter, baru berani saya izinkan dia untuk divaksin," ungkap Delni.

Bahkan Faiz, kata Delni, tidak merasakan gejala apa pun usai divaksin. Hanya saja, asmanya kambuh pada Senin dini hari (13/9/2021), sekitar pukul 02.00 WIB. usai diberi obat dia kembali ke tempat tidur, lalu dinyatakan meninggala dunia pada pukul 04.00 WIB di hari yang sama. Dirinya mengharapkan tidak ada lagi pemberitaan yang mengatakan anaknya meninggal dunia karena vaksin

"Saya mohon diluruskan kabar ini, saya sudah berusaha ikhlas kehilangan dia, jangan ada lagi kabar yang aneh-aneh," katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Jangan Percaya Kabar Bohong

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam sekaligus Ketua Satgas Covid 19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengaku tidaka ada laporan yang menyebut pelajar meninggal dunia karena vaksin. 

"Belum ada kabar, kita tidak ada laporan KIPI," kata Didi kepada Liputan6.com. Dirinya juga mengatakan, penderita asma memang boleh menjalani vaksinasi.

"Istri aku asma sudah dapat dosis 3, aman saja," tutur Didi.

Didi mengimbau warga untuk tidak begitu saja percaya dengan kabar yang menyebut pelajar meninggal usai divaksin Covid-19. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya