Liputan6.com, Pekanbaru - Ibu dan anak di Dusun Sekar Mayang, Kampung Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, meninggal dunia dalam kebakaran pada Sabtu dini hari, 18 September 2021. Keduanya, Mistun (45) dan Amar (11) tak bisa menyelamatkan diri.
Keduanya ditemukan petugas di reruntuhan batu bata. Sementara tiga anak korban lainnya Jul Janurab (16), Nurwahiba Hidayah (14), dan Nasit (8) selamat dalam musibah kebakaran tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Kapolsek Tualang melalui Kanit Reskrim Inspektur Dua Alan Aris mengatakan, kebakaran ini dipicu oleh lampu teplok yang jatuh ke kasur. Saat kejadian, korban Mistun dan Amar tengah tidur di kasur tersebut.
Korban Mistun sempat terbangun melihat kobaran api. Mistun mengambil air untuk memadamkan api bersama anaknya Amar tapi tak berhasil menghentikan kobaran api.
"Keduanya berusaha mengeluarkan kasus dari kamar," kata Alan, Senin siang, 20 September 2021.
Saat mengeluarkan kasur itu, api menyambar gorden pintu dan tumpukan kain yang berada di luar kamar. Seketika api semakin membesar lalu menyambar gas dan 8 botol bensin di dapur.
"Api juga membakar 1 unit sepeda motor di ruang tengah," jelas Alan.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak video pilihan berikut ini:
Tenda Darurat
Tiga anak korban lainnya berlari keluar rumah meminta pertolongan kepada warga sekitar. Warga segera berdatangan memadamkan api dan terkendali pukul 04.00 WIB.
"Pemadaman juga dibantu satu unit mobil pemadam kebakaran," ucap Alan.
Usai pemadaman, petugas bersama warga sekitar menyisir rumah yang hampir rata dengan tanah. Di bawah reruntuhan batu bata, petugas menemukan korban Mistun dan Amar sudah tak bernyawa lagi.
Keduanya kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Perawang. Sementara, tiga anak korban lainnya yang selamat dibawa ke rumah keluarga terdekat.
Terpisah, Penghulu Kampung Pinang Sebatang, Bambang Saputra mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa warganya itu.
"Pemerintah kampung bersama pemerintah kecamatan dan kepolisian sedang mendirikan tenda darurat serta menggalang bantuan untuk para korban yang selamat," kata Bambang.
Advertisement