Liputan6.com, Gorontalo Peristiwa kebakaran merupakan hal yang wajib dihindari di rumah maupun gedung perkantoran. Itulah mengapa jika mitigasi soal penanganan kebakaran harus diketahui.
Kondisi serupa digambarkan terjadi di PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Gorontalo. Siang itu, bunyi sirene perintah kebakaran seketika berbunyi, suasana yang sebelumnya tentang berubah menjadi kepanikan.
Kepulan asap disertai api serta teriakan pegawai PLN membuat suasana makin heboh. Satu persatu pegawai di Kantor BUMN itu mulai dievaluasi satu persatu.
Advertisement
Baca Juga
Arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Gorontalo seketika terhenti. Sorotan mata tertuju ke halaman Gedung PLN Gorontalo, petugas pemadam kebakaran terlihat tengah sibuk mempersiapkan peralatan untuk memadamkan api.
Kejadian kebakaran di halaman Gedung PLN itu hanyalah simulasi penanganan kebakaran. Simulasi ini digagas oleh PLN Gorontalo bekerja sama dengan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Gorontalo, Polda Gorontalo dan BPBD Kota Gorontalo untuk mengantisipasi kebakaran serupa.
Simak juga video pilihan berikut:
Mitigasi Kebakaran
Simulasi yang diikuti oleh seluruh Sekuriti PLN di lingkungan PLN Gorontalo itu, memahami cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) hingga menguasai metode evakuasi seluruh pegawai dalam pengendalian risiko kebakaran jika terjadi.
Direktur PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Gorontalo Supriyadi mengatakan jika simulasi ini merupakan bagian dari penyelamatan, baik itu di dalam gedung PLN maupun di luar gedung.
"Semua kami edukasikan kepada teman-teman yang ada di PLN UP3 Gorontalo, bila mana di kemudian hari terjadi hal serupa, maka kita sudah lebih sigap," kata Supriyadi.
"Kita tidak bisa dipungkiri bahwa, ketika terjadi bencana seperti kebakaran, personil sudah tahu tugas posisi dan fungsinya. Tapi saya berharap ini tidak akan terjadi di kita," tuturnya.
Sementara itu, Pejabat Pelaksana K3L & Keamanan PLN UP3 Gorontalo Syaiful Djalil mengaku, jika kegiatan ini memang sering dilakukan, mulai dari cara menjinakkan api, evakuasi, hingga pengamanan lokasi kejadian.
"Dalam simulasi kali ini, kita juga fokus pada kecepatan dan ketepatan dalam penggunaan alat pemadam api, baik Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Alat Pemadam Api Tradisional (APAT) maupun Hydrant," ia menandaskan.
Advertisement