Respons Ridwan Kamil soal Atlet Jabar Pulang Naik Bus Umum Usai Raih Emas PON XX

Ridwan Kamil menuturkan, kepulangan Dhea menggunakan bus umum merupakan pilihan sang atlet untuk memberikan kejutan kepada keluarganya.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 14 Okt 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2021, 12:00 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Atlet peraih medali emas cabang olahraga selam PON XX Papua 2021, Dheya Nazhira (17) menjadi viral setelah dikabarkan pulang ke kampung halamannya tanpa ada penjemputan khusus dari pemerintah. Hal itu membuat Gubernur Jabar Ridwan Kamil bereaksi.

Dalam potongan video yang tersebar di media sosial, tampak Dheya didampingi ibunya Desi Arisandi baru tiba di Kota Ciamis sambil membawa barang bawaan. Dheya kemudian mengatakan bahwa berangkat dari Bandung dengan menumpang bus umum. Hal itu memunculkan spekulasi bahwa Dheya tak mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Emil, sapaan Ridwan Kamil menuturkan, kepulangan Dheya menggunakan bus umum merupakan pilihan sang atlet untuk memberikan kejutan kepada keluarganya. Menurutnya, Dhea tidak ingin menggunakan kendaraan yang sudah disediakan panitia sebab tak ingin kepulangannya disambut dengan meriah. 

"Atlet kebanggaan ini memberikan keterangan bahwa ia ingin bikin surprise ke keluarganya dan tidak mau kepulangannya diramai-ramaikan oleh pemerintah setempat, sehingga memilih pulang naik kendaraan umum ketimbang yang disediakan panitia," kata Emil di akun Instagram resminya. 

"Namun semua ini sudah dievaluasi kepada KONI provinsi dan kota/kabupaten agar berkoordinasi dengan lebih matang, sehingga tidak menjadi salah prasangka. Tetap semangat untuk semua atlet Jawa Barat. Kemenangan sudah dekat. Insya Allah," ujar Emil menambahkan. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Jabar yang juga Chief de Mission Kontingen PON Jabar Setiawan Wangsaatmaja, memastikan semua kontingen Jabar mendapatkan akomodasi yang baik. Mulai dari pemberangkatan, gelaran, sampai kepulangan. 

"Semua mendapat fasilitas yang baik. Kami juga memastikan para atlet, pelatih, dan ofisial, yang sudah berjuang untuk Jabar sampai ke rumah masing-masing dengan selamat," ucapnya.

Meski demikian, kata Setiawan, atlet diberi kebebasan memilih dalam proses kepulangan. Seperti Dhea yang memilih pulang sendiri dari Bandung ke rumahnya di Ciamis. 

"Awalnya, Dhea akan pulang ke Ciamis dengan pamannya dari Bandung, ternyata tidak jadi. Dhea kemudian memutuskan pulang dengan bus bersama ibunya. Semua kepulangan sudah difasilitasi oleh KONI. Dari Jayapura-Jakarta, dan Jakarta-Bandung untuk selanjutnya pulang ke masing-masing daerah," tuturnya.

Adapun peluang Jabar menjadi juara umum PON Papua sangat terbuka lebar. Berdasarkan situs resmi KONI Jabar pada Kamis (14/10/2021) pukul 08.00 WIB, Jabar masih memuncaki klasemen perolehan medali dengan 125 emas, 97 perak, dan 114 perunggu. 

Berada di posisi kedua Jawa Timur yang sudah merangkum 106 emas, 86 perak, dan 80 perunggu. Sedangkan DKI Jakarta menempati peringkat ketiga dengan perolehan medali 100 emas, 87 perak, dan 96 perunggu.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya