Makassar Zona Kuning, Walikota Danny Ungkap Peran Makassar Recover

Demi mencapai hal tersebut seluruh elemen yang terlibat pun harus melalui perjalanan dengan berbagai usaha dalam menekan laju pergerakan Covid-19 di masyarakat.

oleh Fauzan diperbarui 03 Nov 2021, 23:06 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2021, 20:29 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto (Liputan6.com)
Wali Kota Makassar Danny Pomanto (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Kota Makassar kini berada dalam lingkaran zona kuning dalam penyebaran virus Covid-19. Demi mencapai hal tersebut seluruh elemen yang terlibat pun harus melalui perjalanan dengan berbagai usaha dalam menekan laju pergerakan Covid-19 di masyarakat.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengakui hal tersebut tidak terlepas dari peranan semua pihak yang telah mendukung berjalannya Makassar Recover. Penegasan ini dipaparkannya saat di daulat menjadi narasumber pada international conference on urban health ke 3 yang diadakan oleh Poltek Makassar di hotel Four Point of Sheraton, Jalan Andi Djemma, Selasa (21/9/2021).

Danny mengatakan saat ini Kota Makassar telah turun level ke tingkatan dua yang sebelumnya berada pada tingkatan empat dengan jumlah warga terpapar saat itu mengalami kenaikan.

“Alhamdulillah jumlah warga terpapar saat ini makin berkurang yang sama halnya mengantarkan Makassar turun level ke tingkatan dua dan berubah warna yang tadinya zona merah dengan jumlah penderita covid yang tinggi sekarang sudah kuning atau penderita covid minim,” ungkap Danny.

Ditambahkannya pula program Makassar Recover yang dicanangkannya bersama Wawali Fatma telah mampu menekan pergerakan covid.

“Semua bersatu dan bekerja sama menyukseskan Makassar Recover dengan aktif ke lapangan melihat potensi penyebaran covid. Memisahkan yang sakit dan sehat dan juga mengedukasi warga akan pentingnya beradaptasi pada kondisi dewasa ini,” jelasnya.

Makassar yang sebelumnya berada di level empat langsung loncat ke level dua dengan keterlibatan petugas yang tergabung dalam satgas raika,satgas covid,tim detektor dan juga isolasi apung terpadu.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya