Dinkes Imbau Warga Sumsel Segera Ikut Vaksinasi COVID-19

Dinkes Sumsel mengimbau kepada seluruh warga Sumsel, agar segera mengikuti vaksinasi COVID-19.

oleh Nefri Inge diperbarui 23 Nov 2021, 22:00 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2021, 22:00 WIB
Vaksinasi Dosis Kedua di Indonesia Capai 41,45 Persen
Warga melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menerima vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Gelanggang Remaja Pulogadung, Rawamangun, Jakarta, Kamis (18/11/2021). Kementerian Kesehatan mencatat, capaian vaksinasi dosis kedua di Indonesia telah mencapai 86.335.923 orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Palembang - Vaksinasi COVID-19 di Sumatera Selatan (Sumsel), masih belum mendekati target, yaitu minimal 70 persen di akhir Desember 2021 mendatang.

Saat ini, capaian vaksinasi COVID-19 di Sumsel berada di separuh target atau 50.62 persen, dari target yang ditetapkan oleh pemerintah.

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel pada 18 November 2021, 3,1 juta penduduk Sumsel telah menjalani penyuntikan vaksin dosis pertama, dari target sasaran 6,3 juta penduduk. Lalu, penyuntikan vaksin dosis kedua telah mencapai 1,8 juta penduduk.

Diungkapkan Kepala Dinkes Sumsel Lesty Nurainy, hingga kini program vaksinasi terus digencarkan, dengan menggandeng berbagai institusi pemerintah, swasta maupun dengan mekanisme vaksin gotong royong.

Menurutnya, langkah tersebut diharapkan bisa mengejar target kekebalan kelompok atau herd immunity, di awal tahun 2022 mendatang.

"Kami imbau warga yang belum vaksin, untuk segera mendaftar karena selain protokol kesehatan yang ketat, kekebalan tubuh bisa didapat dari vaksinasi," katanya, Selasa (23/11/2021).

Diungkapkannya, daerah yang memiliki capaian vaksinasi tertinggi di Sumsel, yaitu kota Palembang dengan 72,41 persen untuk dosis pertama dan 53,22 persen pada dosis berikutnya.

Selain itu, ada enam daerah lain yang telah mencapai vaksinasi dosis pertama di atas 50 persen yaitu Prabumulih, Lubuklinggau, Pagaralam, Ogan Komering Ulu, Musi Banyuasin, Muara Enim dan Penukal Abab Lematang Ilir (Pali).

Lalu, 10 daerah sisanya realisasi vaksinasi dosis satu masih rendah atau di bawah 40 persen. Yakni, Ogan Komering Ulu Selatan, Empat Lawang, Lahat, Musi Rawas, Ogan Komering Ulu, Banyuasin, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ilir, dan Musi Rawas.

Lesty meminta pemerintah daerah di Sumsel yang belum mencapai target, dapat lebih gencar melakukan vaksinasi COVID-19.

"Kami minta daerah lain lebih gencar lagi menjalankan vaksinasi, lakukan jemput bola agar masyarakat bersedia divaksin," ungkapnya.

Hingga kini, lanjut Lesty, vaksinasi untuk tenaga kesehatan untuk dosis pertama di Sumsel, mencapai 123,11 persen, dosis kedua 117,91 persen dan dosis ketiga 85,6 persen.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Berani Divaksin

FOTO: Pusat Vaksinasi COVID-19 Massal Darurat di Surabaya
Seorang petugas kesehatan bersiap untuk memberikan vaksin virus corona COVID-19 Sinovac di pusat vaksinasi massal darurat di lapangan sepak bola di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/9/2021). Vaksinasi ini dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. (Juni Kriswanto/AFP)

Kemudian, vaksinasi lansia dosis pertama 33,88 persen dan dosis kedua 19,48 persen. Vaksinasi pelayan publik dosis pertama 163 persen dan dosis kedua 140,93 persen.

Kalangan masyarakat umum dosis pertama 36,05 persen dan dosis kedua 16,09 persen. Remaja yang terdiri dari usia 12-18 tahun dosis pertama 71,66 persen dan dosis kedua 36,65 persen.

Serta, vaksinasi gotong royong, ibu hamil dosis pertama 291orang dan dosis kedua 213 orang, sedangkan disabilitas dosis pertama 305 orang dan dosis kedua 253 orang.

Rina, warga Kelurahan 2 Ilir Palembang mengungkapkan, baru di pertengahan bulan November 2021 lalu, dirinya tergerak untuk mengikuti vaksinasi COVID-19.

"Sebelumnya saya takut ikut vaksinasi COVID-19. Karena sering mendengar kabar miring terkait vaksinasi. Tapi akhirnya, anak saya mengajak untuk divaksin barengan. Makanya saya berani dan juga mengimbau ke teman-teman saya, untuk ikutan juga divaksin," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya