Desakan Kesiapsiagaan Pemprov Banten Hadapi Gelombang Tiga Covid-19 dan Varian Baru Omricon

Pemprov Banten harus bersiaga dengan ancaman covid-19 varian baru omricon. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi ke masyarakat agar tercipta herd immunity atau kekebalan komunal.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 08 Des 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Des 2021, 10:00 WIB
Warga Baduy Luar Saat Di Suntik Vaksin Covid-19. (Dokumentasi Humas Polda Banten)
Warga Baduy Luar Saat Di Suntik Vaksin Covid-19. (Dokumentasi Humas Polda Banten)

Liputan6.com, Serang - Pemprov Banten harus bersiaga dengan ancaman virus covid-19 varian baru, bernama omicron. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi ke masyarakat agar tercipta herd immunity atau kekebalan komunal.

"Fraksi Demokrat meminta agar Pemprov memastikan vaksinasi sudah berjalan dengan baik, atau sudah sesuai target untuk terciptanya herd immunity," kata Wakil Ketua DPRD Banten, Nawa Said Dimyati, Selasa (7/12/2021).

Pemprov Banten harus memetakan kemudian mengumumkan hingga tingkat RT maupun kelurahan, yang sudah tercapai dan yang belum tercapai target vaksinasi untuk terciptanya herd immunity.

Dengan pemetaan dan data yang bagus, bisa membuat membuat strategi penanganan dan vaksinasi Covid-19 jadi lebih maksimal.

"Pemprov harus umumkan daerah berbasis desa, kelurahan, yang belum memenuhi target herd immunity," dia menerangkan.

Simak video pilihan berikut ini:


Nakes, Obat, hingga Rumah Sakit Harus Siaga

Tenaga medis, rumah sakit, hingga obat-obatan harus disiapkan Pemprov Banten untuk mengantisipasi jika gelombang ketiga Covid-19 terjadi. Sehingga, penanganan pasien bisa dilakukan dengan baik.

Sosialisasi pola hidup sehat dan menaati prokes juga harus dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat dan institusi, guna meminimalisasi penularan Covid-19.

"Yang tak kalah pentingnya adalah menyiapkan segala sesuatu berkaitan dengan tindakan medis, baik itu obat-obatan, ruang perawatan, tenaga medis maupun sarana, dan prasarana penunjang lainnya," dia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya